JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbaiki jalan rusak parah di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, pada 2018.
Jalan itu mulanya akan diperbaiki PT Food Station Tjipinang Jaya. Namun, Pemprov DKI mengambil alih perbaikan jalan tersebut karena PT Food Station Tjipinang Jaya tidak mendapat penyertaan modal daerah (PMD) pada 2018.
"Kami akan take over dan kami akan pastikan (Dinas) Bina Marga dan Sumber Daya Air menyelesaikan turap dan sisa pembangunan infrastruktur ini," ujar Sandi di Pasar Induk Cipinang.
Baca juga : Food Station Tak Dapat PMD, DKI Ambil Alih Perbaikan Jalan di Pasar Induk Cipinang
Menurut Sandi, PT Food Station Tjipinang Jaya baru memperbaiki jalan sepanjang 500 meter. Dia berharap perbaikan jalan di Pasar Induk Cipinang nantinya dapat mendukung jalur distribusi produk pangan di Ibu Kota.
Sandi meminta PT Food Station Tjipinang Jaya fokus untuk memastikan ketahanan pangan di Jakarta. Sementara perbaikan infrastruktur akan dikerjakan pemerintah.
"Kami harapkan ke depan Food Station fokusnya adalah memastikan pangan itu cukup stoknya, memastikan harga stabil," kata Sandi.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menuturkan, perbaikan jalan di Pasar Induk Cipinang sudah dianggarkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan pendapatan daerah (APBD) DKI 2018.
"(Anggarannya) di 2018, sudah dimasukan kemarin, Rp 60 miliar," ucap Saefullah.
Dinas Bina Marga, kata Saefullah, akan mengerjakan perbaikan jalan di sana. Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air akan mengerjakan perbaikan saluran airnya. Perbaikan akan dimulai pada April tahun depan.
"Insya Allah April mulai. Perbaikan jalan sekitar 6 kilometer," ujar Saefullah.
Baca juga : Tak Ada PMD, Jalan yang Rusak Parah di Pasar Induk Cipinang Belum Bisa Diperbaiki
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengaku tidak masalah jika PMD Rp 125 miliar untuk perbaikan infrastruktur harus dibatalkan.
Sebagai gantinya, dia akan menggunakan anggaran PT Food Station Tjipinang untuk memperbaiki jalan dan drainase. Namun, perbaikan tidak bisa langsung dilakukan menyeluruh.
"Saya bilang, kami akan lakukan secara bertahap," ujar Arief, Selasa (21/11/2017).
Kondisi jalan di dalam pasar induk memang sudah lama dikeluhkan. Kondisi jalan yang buruk membuat truk-truk pedagang sulit masuk. Padahal truk mereka membawa beras dengan berat minimal 30-40 ton. Saat hujan turun, pasar langsung banjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.