Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Food Station Tak Dapat PMD, DKI Ambil Alih Perbaikan Jalan di Pasar Induk Cipinang

Kompas.com - 25/11/2017, 16:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbaiki jalan rusak parah di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, pada 2018.

Jalan itu mulanya akan diperbaiki PT Food Station Tjipinang Jaya. Namun, Pemprov DKI mengambil alih perbaikan jalan tersebut karena PT Food Station Tjipinang Jaya tidak mendapat penyertaan modal daerah (PMD) pada 2018.

"Kami akan take over dan kami akan pastikan (Dinas) Bina Marga dan Sumber Daya Air menyelesaikan turap dan sisa pembangunan infrastruktur ini," ujar Sandi di Pasar Induk Cipinang.

Baca juga : Food Station Tak Dapat PMD, DKI Ambil Alih Perbaikan Jalan di Pasar Induk Cipinang

Menurut Sandi, PT Food Station Tjipinang Jaya baru memperbaiki jalan sepanjang 500 meter. Dia berharap perbaikan jalan di Pasar Induk Cipinang nantinya dapat mendukung jalur distribusi produk pangan di Ibu Kota.

Sandi meminta PT Food Station Tjipinang Jaya fokus untuk memastikan ketahanan pangan di Jakarta. Sementara perbaikan infrastruktur akan dikerjakan pemerintah.

"Kami harapkan ke depan Food Station fokusnya adalah memastikan pangan itu cukup stoknya, memastikan harga stabil," kata Sandi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi meninjau jalan rusak di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (25/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi meninjau jalan rusak di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (25/11/2017).

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menuturkan, perbaikan jalan di Pasar Induk Cipinang sudah dianggarkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan pendapatan daerah (APBD) DKI 2018.

"(Anggarannya) di 2018, sudah dimasukan kemarin, Rp 60 miliar," ucap Saefullah.

Dinas Bina Marga, kata Saefullah, akan mengerjakan perbaikan jalan di sana. Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air akan mengerjakan perbaikan saluran airnya. Perbaikan akan dimulai pada April tahun depan.

"Insya Allah April mulai. Perbaikan jalan sekitar 6 kilometer," ujar Saefullah.

Baca juga : Tak Ada PMD, Jalan yang Rusak Parah di Pasar Induk Cipinang Belum Bisa Diperbaiki

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengaku tidak masalah jika PMD Rp 125 miliar untuk perbaikan infrastruktur harus dibatalkan.

Sebagai gantinya, dia akan menggunakan anggaran PT Food Station Tjipinang untuk memperbaiki jalan dan drainase. Namun, perbaikan tidak bisa langsung dilakukan menyeluruh.

"Saya bilang, kami akan lakukan secara bertahap," ujar Arief, Selasa (21/11/2017).

Kondisi jalan di dalam pasar induk memang sudah lama dikeluhkan. Kondisi jalan yang buruk membuat truk-truk pedagang sulit masuk. Padahal truk mereka membawa beras dengan berat minimal 30-40 ton. Saat hujan turun, pasar langsung banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com