Cerita Warga Terkait Lahan yang Akan Digunakan untuk Rumah DP 0 Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pondok Kelapa jadi tempat untuk pembangunan rumah DP 0 rupiah besutan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Dari lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya (PSJ), tepatnya di bekas lahan apartemen Pondok Kelapa Village seluas 1,3 hektarnya akan di bangun dua tower dengan 700 unit hunian di dalamnya.

Dari pantauan Kompas.com, Senin (27/11/2017), kondisi lahan hanya berdiri kantor marketing Pondok Kelapa Village yang sudah dalam keadaan kosong dan terkunci. Tanah kosong dibagian belakang ditumbuhi tanaman dan rumput liar.

Dari keterangan penduduk sekitar lahan, kondisi lahan kosong tersebut sudah berlangsung cukup lama.

Baca juga : 700 Unit Rumah DP 0 Rupiah Mulai Dibangun Awal 2018 di Pondok Kelapa

"Tahun 80-an lahan tersebut dibeli Sarana Jaya (PD PSJ) untuk pembangunan kompleks karyawan DKI dari penduduk sekitar."

"Sempat jadi lahan hunian pemulung, saat ini lahan tersebut sudah tertancap pasak bumi dan sudah dilakukan pengerukan tanah beberapa tahun lalu. Lalu dibiarkan kosong," ucap Erna (48), penduduk sekitar yang sejak lahir sudah berada di Pondok Kelapa.

Ali (58), warga yang tinggal di Pondok Kelapa sejak 1983 mengungkapkan, tanah tersebut sudah dibiarkan kosong sejak 15 tahun lalu. Beberapa kali proses perencanaan proyek dilakukan, tapi tetap berakhir kosong.

Baca juga : Ada Tulisan Pondok Kelapa Village di Lahan Rumah DP Rp 0 Anies-Sandi

"Jadi beberapa tahun lalu pernah ada pemasangan pasak bumi. Beberapa rumah warga retak, ada penggantian. Ketika itu kita bilang, akan ada pembangunan, tapi ternyata tidak jadi. Tidak tahu ini nanti bagaimana (dengan rencana pembangungan DP 0 rupiah)," ucap Ali.

PD PSJ sudah memberikan kesediaan mereka untuk memanfaatkan lahan di Pondok Kelapa sebagai tempat pembangunan DP 0 rupiah. Rencananya pembangunan akan dimulai awal 2018.

"Saat ini proses perizinan tengah berjalan," ucap Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/11/2017).