Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Spesialis Pembobol Sekolah di Jakarta Selatan

Kompas.com - 27/11/2017, 17:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua tersangka pelaku pencurian barang-barang elektronik di sejumlah sekolah di Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso menjelaskan, kedua pelaku berinisal SW (24) dan MA (28) ditangkap di Kalibata, Pancoran, 7 November 2017.

"Dua pelaku melakukan pencurian dengan pemberatan berupa pembobolan sekolah dasar di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Kedua pelaku mengaku masuk ke dalam ruang guru dan ruang kepala sekolah dengan cara mencongkel pintu menggunakan obeng," kata Bismo di Mapolrestro Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017).

Bismo menambahkan, dua orang itu sudah melakukan aksi serupa sebanyak delapan kali di kawasan Jakarta Selatan dan pernah ditangkap aparat Polda Metro Jaya.

SW dan MA disebut Bismo kerap membobol sekolah lantaran keamanannya cenderung lemah sehingga memudahkan mereka menggasak barang-barang berharga terutama alat elekronik yang ada di dalam sekolah.

"Mereka melakukan aksi pencurian di sekolah karena minim penjagaan. Mereka mulai beraksi sekitar jam satu sampai jam tiga pagi. Barang yang diambil itu barang-barang elektronik," kata Bismo.

Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa dua obeng, satu proyektor infocus, dua unit laptop, satu unit handycam, satu unit harddisk, dan satu unit handphone.

Atas perbuatan tersebut, SW dan MA diancam dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya adalah tujuh tahun penjara.

Bismo juga mengimbau kepada semua sekolah agar terus waspada dan meningkatkan sistem keamanannya.

"Untuk pihak sekolah, kami mengimbau untuk meningkatkan keamanan seperti memasang kamera CCTV di tempat-tempat strategis. Kemudian mendayagunakan RT, RW, satpam atau siskamling dan polisi juga terus meningkatkan patroli," kata Bismo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com