Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Apartemen Bellevue Mall Tolak Dipulangkan

Kompas.com - 29/11/2017, 20:47 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang Cinere Bellevue Mall dan Apartemen yakni PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) berencana mengembalikan para penghuni apartemen yang diungsikan sementara ke  hotel setelah peristiwa kebakaran di apartemen dan mal itu pada Oktober lalu. Para penghuni akan dikembalikan ke unitnya masing-masing pada 1 Desember 2017.

Hal tersebut dikatakan, Catherine, salah seorang penghuni apartemen sekaligus pemilik outlet di Bellevue Mall saat ditemui Kompas.com di Hotel Grand Whizz, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).

Menurut Catherine, sebagian besar penghuni apartemen tidak mau dikembalikan ke unit apartemen yang telah terdampak kebakaran pada 4 Oktober 2017.

"Sebagian besar penghuni apartemen tidak ingin pindah dari sini (hotel Grand Whizz) sebelum ada surat pernyataan bahwa apartemen tersebut aman untuk dihuni kembali," kata Catherine.

Menurut Catherine, kalau pengelola memaksa penghuni apartemen yang sedang berada di hotel kembali, para korban kebakaran akan melakukan perlawanan.

Baca juga : Korban Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue Bakal Gelar Demonstrasi

"Kalau perlu kami demo nanti tanggal 1 Desember di hotel ini meminta untuk tidak dipindahkan sebelum ada surat yang menyatakan apartemen tersebut aman untuk dihuni kembali," kata dia.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, PR Manager PT Megapolitan Developments Tbk, Marcel Candra membenarkan adanya rencana untuk mengembalikan para penghuni dari hotel ke apartemen pada 1 Desember mendatang. "Betul, per 1 Desember 2017. Karena ini sifatnya bantuan, goodwill," kata Marcel.

Pemulangan tersebut kata Marcel didasari hasil penyelidikan penyebab kebakaran yang secara resmi telah dihentikan pihak kepolisian. Hasil penyelidikan menyatakan, peristiwa yang terjadi benar-benar musibah, bukan karena faktor kesengajaan ataupun kelalaian.

"Konsultan auditor dalam hal ini sudah mengeluarkan pernyataan safety dan dari manajemen sudah dinyatakan aman, jadi para penghuni sudah bisa menempati unitnya lagi," kata Marcel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com