JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan, pembuatan mushala di halte transjakarta tak membutuhkan anggaran khusus.
"Enggak perlu anggaran. Nanti pembuatan mushala akan ada dana dari Bazis DKI," ujar Budi ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Baziz DKI merupakan sebuah badan pengelola zakat resmi yang dibentuk Pemprov DKI Jakarta pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin tahun 1968.
Budi melanjutkan, pembuatan mushala di sejumlah halte transjakarta pun tak membutuhkan anggaran yang terlalu besar.
"Kan itu bentuknya cuma digelar karpet, sederhana. Yang penting ada tempat untuk beribadah untuk para penumpang transjakarta," kata dia.
Baca juga : Atas Usul Anies, Halte Karet Kini Dilengkapi Mushala
Budi Kaliwono sebelumnya menyebutkan, mushala kini sudah ada di hal transjakarta Karet. Adanya mushala di halte itu merupakan usul dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia mengatakan, pihaknya sedang memikirkan penyediaan mushala di halte lainnya.
Menurut foto yang ditunjukkannya, mushala yang berada di Halte Karet telah dilengkapi dengan tempat wudhu permanen yang dilengkapi dengan sejumlah kran air.
Di semuah sisi halte digelar selembar karpet berwarna hijau sebagai tempat penumpang transjakarta menjalankan shalat.
Dari foto tersebut, mushala tampak sempit, hanya sekitar 10 orang saja yang dapat menjalankan shalat di lokasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.