JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mega Pesanggarahan Indah (MPI), pengelola Cinere Bellevue Suite menghentikan bantuan hunian sementara kepada para korban kebakaran apartemen tersebut mulai per 1 Desember 2017.
Hal itu disampaikan pengelola kepada para korban melalui surat tertanggal 29 November 2017.
Dalam surat itu, disebutkan bahwa badan pengelola apartemen telah mendapatkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP)-2 Nomor B/692/XI/2017 kepolisian daerah Metro Jaya Resort Kota Depok Sektor Limo.
Hasilnya disimpulkan bahwa kebakaran yang berdampak pada hunian Cinere Bellevue Suite, tidak ditemukan unsur kelalaian atau kealpaan. Ini artinya kebakaran pada 4 Oktober lalu adalah force majeur.
Baca juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue
Berangkat dari kesimpulan itu, pengelola apartemen Cinere Bellevue pun menghentikan bantuan hunian sementara (hotel) dan tunjangan lainnya.
Sementara Managing Director PT MPI Ronald Wihardja menyebutkan, secara hukum pihaknya tidak ada kewajiban untuk memberikan fasilitas hotel atau tunjangan apapun kepada penghuni apartemen yang menjadi korban kebakaran.
"Namun, selama 2 bulan ini kami tetap membayarkan fasilitas hotel dan biaya lainnya sejak musibah terjadi di tanggal 4 Oktober. Membantu penghuni. Mohon kiranya hal itu dilihat sebagai niat baik perusahaan. Namun dengan berat hati perusahaan terpaksa menghentikan bantuan ini efektif tanggal 1 Desember 2017," sebut Ronald dalam keterangan resminya, Sabtu (2/12/2017).
Pada kesempatan itu dia juga membantah bahwa pihaknya tidak menangani penghuni dan tenant mall dengan baik.
Menurut dia, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mempercepat perbaikan gedung. "Saat ini para konsultan sudah merampungkan hasil analisa dampak kebakaran terhadap Cinere Bellevue dan kontraktor sudah melakukan perbaikan yang signifikan terhadap sistem kelistrikan yang rusak terbakar saat kejadaian di awal Oktober lalu," sebut dia.
Sebelumnya pada Jumat, (1/12/2017) sebagian penghuni apartemen mendatangi apartemen Bellevue untuk meminta kejelasan dari manajemen terkait hunian mereka. Mereka meminta pertanggung jawaban manajemen soal hunian sementara karena saat ini kondisi Tower A dan B yang terbakar dinilai belum cukup aman untuk ditempati.
Para pemilik apartemen ini bertahan hingga dini hari untuk mendapatkan kabar dari pihak manajemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.