Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penganiaya Polisi di Pondok Gede Berasal dari Geng Rawa Lele 212

Kompas.com - 03/12/2017, 17:59 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Dimas Setya Wicaksono mengatakan masih melakukan pengembangan terhadap para pelaku pengeroyokan Iptu Panjang dan Bripka Slamet Aji di Jalan Celepuk 1, Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Minggu (3/12/2017).

"Kami masih melakukan pengembangan lanjutan untuk para pelakunya sampai saat ini," kata AKP Dimas saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2017).

Menurut AKP Dimas, saat ini Bripka Slamet dan Iptu Panjang yang mengalami luka-luka sudah ditangani dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.

Dari laporan diinformasikan kejadian diakibatkan kelompok geng Rawa Lele 212 yang sedang merayakan ulang tahun dengan cara berkumpul dan mengonsumsi minuman keras jenis GG. Kelompok tersebut mencari kelompok lain untuk dijadikan musuh tawuran.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan dan Penikaman di Baubau

Pada saat bersamaan, Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang melakukan patroli antisipasi tawuran. Melihat ada sekumpulan anak yang berkumpul, korban hendak membubarkan dan tiba-tiba mendapat serangan menggunakan senjata tajam dan batako.

Atas kejadian tersebut, Polsek Pondok Gede berhasil mengamankan tujuh pelaku yang terdiri dari

_ Fahmi (20) melukai lengan Bripka Slamet.

- Iman (20) melempar batu dengan batako.

- Angger Saputra (16) menimpuk menggunakan batu dan memukul menggunakan tangan kosong.

- Romi Romadoni (14) menjaga motor pelaku.

- Anggi Oktavian (20) berperan memukul dan merekam video penganiayaan.

- Irfan (14) menjaga motor pelaku saat kejadian.

Menurut keterangan pelaku yang diamankan, masih ada pelaku lain yang belum ditangkap, yakni Sahrul alias Kacung berperan melukai menggunakan celurit, Kodok melukai menggunakan celurit, Muis melukai menggunakan paralon, dan Faris melukai menggunakan corbek.

Kompas TV Simak yuk dialog dengan Geng Ojol Band yang terdiri dari para pengemudi ojek online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com