Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Perssik: Kalau Saya Masuk Busway Berarti Disuruh Polisi, Bukan Asal-asalan

Kompas.com - 05/12/2017, 10:41 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedangdut Dewi Perssik atau Depe mengaku tak masalah dituding kerap menerobos jalur bus transjakarta atau busway. Dia meminta semua orang yang mengatakan hal tersebut untuk membuktikannya.

"Mau dibilang sama seribu orang saksi enggak apa-apa, kan yang dibutuhkan bukti CCTV sama video dan kami dalam kawalan polisi, kalau saya masuk jalan (busway) berarti disuruh sama polisi, bukan karena asal-asalan," ucap Depe selepas membuat laporan di Polda Metro Jaya, Senin (4/12/2017) malam.

Kendati demikian, Depe mengakui bahwa pada hari Jumat (24/11/2017), dia dan suaminya Angga Wijaya serta asistennya memang masuk jalur bus transjakarta.

Baca juga: Polisi Sebut Mobil Dewi Perssik Sering Masuk Busway

Hal itu dilakukannya karena memang polisi yang mengawalnya menyuruhnya lewat jalur bus transjakarta.

"Pas hari itu iya (masuk busway), sebelumnya polisi itu enggak pernah nyuruh-nyuruh kami. Kecuali ada sesuatu yang mendesak banget. Kami masuk jalur busway karena disuruh polisi itu," imbuh Depe.

Baca juga: Dewi Perssik Siap Minta Polisi yang Kawal Masuk Busway Jadi Saksi

Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum Depe, Awan Maha Buwana, membenarkan perbuatan Depe tersebut lantaran sudah ada diskresi secara lisan dari anggota polisi yang mengawal Depe.

"Secara lisan itu diperbolehkan dan saya sudah sampaikan ke dirlantas dan saya enggak bisa ungkap siapa orangnya saya sudah sampaikan. Enggak bisa diungkapkan karena kasihan," imbuh Awan.

Adapun pada saat kejadian tersebut, anggota polisi yang mengawal Depe tertinggal dan masih berada di Jalan Arteri, sedangkan Depe sudah berada di depan Mal Pejaten Village.

"Kami enggak tahu ya kenapa bisa ketinggalan, ini situasional seperti itu ya. Saya kira bapak polisi ini sudah berbuat demi kemanusiaan. Sudah itu dan melakukan diskresi itu sesuai undang-undang," pungkas Awan.

Baca juga: Terobos Busway, Dewi Perssik Bersikukuh Dapat Diskresi dari Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com