Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Difteri Meluas, Sandi Ingin Sosialisasi Vaksin Ditingkatkan

Kompas.com - 05/12/2017, 11:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk semakin masif menyosialisasikan program vaksinasi di Ibu Kota. Dia menyebut, vaksinasi bisa mencegah penyakit difteri.

"Saya ingin membantu mendorong Dinas Kesehatan untuk meyakinkan masyarakat bahwa kegiatan-kegiatan preventif dan promotif seperti vaksin ini menjadi fokus utama pelayanan kesehatan di DKI," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/12/2017).

Menurut Sandi, selama ini sosialisasi vaksinasi kurang digalakkan. Padahal, masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit apabila melakukan vaksin.

Sosialisasi vaksinasi, kata Sandi, menjadi salah satu PR besar Pemprov DKI Jakarta. Dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan vaksin.

"Kita harus waspada dan Bu Menteri Kesehatan juga sudah memastikan bahwa gagal vaksin itu salah satu penyebab daripada difteri ini," kata Sandi.

Baca juga: Satu Anak Meninggal karena Difteri, Warga Serbu Posyandu

Dikutip dari Tribunnews.com, penyakit difteri yang menyerang anak-anak dan orang dewasa telah mewabah di beberapa wilayah Indonesia.

Sejak November 2017, kasus infeksi difteri di Jawa Barat mencapai 109 kasus, 13 orang di antaranya meninggal. Kementerian Kesehatan pun telah menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan serta terkadang dapat memengaruhi kulit.

Difteri termasuk penyakit menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa anak-anak dan orang dewasa.

Kompas TV Penyakit difteri mewabah di Aceh. Sebanyak dua dari lima orang yang terjangkit difteri dan dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin meninggal. Penyakit ini rentan menyerang anak-anak dan bisa mengancam keselamatan jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com