JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk semakin masif menyosialisasikan program vaksinasi di Ibu Kota. Dia menyebut, vaksinasi bisa mencegah penyakit difteri.
"Saya ingin membantu mendorong Dinas Kesehatan untuk meyakinkan masyarakat bahwa kegiatan-kegiatan preventif dan promotif seperti vaksin ini menjadi fokus utama pelayanan kesehatan di DKI," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/12/2017).
Menurut Sandi, selama ini sosialisasi vaksinasi kurang digalakkan. Padahal, masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit apabila melakukan vaksin.
Sosialisasi vaksinasi, kata Sandi, menjadi salah satu PR besar Pemprov DKI Jakarta. Dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan vaksin.
"Kita harus waspada dan Bu Menteri Kesehatan juga sudah memastikan bahwa gagal vaksin itu salah satu penyebab daripada difteri ini," kata Sandi.
Baca juga: Satu Anak Meninggal karena Difteri, Warga Serbu Posyandu
Dikutip dari Tribunnews.com, penyakit difteri yang menyerang anak-anak dan orang dewasa telah mewabah di beberapa wilayah Indonesia.
Sejak November 2017, kasus infeksi difteri di Jawa Barat mencapai 109 kasus, 13 orang di antaranya meninggal. Kementerian Kesehatan pun telah menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Difteri merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
Difteri termasuk penyakit menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa anak-anak dan orang dewasa.