JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang berbeda dari aktivitas wawancara Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama wartawan Balai Kota pagi ini, Senin (11/12/2017). Sandi mencoba menggunakan mimbar saat melayani pertanyaan wartawan.
Mimbarnya berwarna coklat dan ada ornamen lambang Pemprov DKI Jakarta berwarna keemasan. Awalnya, ada mikrofon yang diletakan di atas mimbar tersebut. Sandi mencoba menggunakannya, tetapi awak media meminta Sandi tidak menggunakannya saat wawancara.
Sebelumnya, tidak ada mimbar semacam itu setiap melakukan doorstop di Balai Kota. Mimbar pagi ini disediakan Biro Umum DKI Jakarta. Sandiaga mengaku sebenarnya tidak meminta mimbar.
"Saya enggak minta. Saya minta sebetulnya buat kalian taruh ininya di tempatnya," kata Sandiaga sambil menunjuk mikrofon yang digunakan wartawan televisi.
Baca juga: Sandiaga: Kami Tak Mau "Launching" Tanah Abang Sebelum Ada Maketnya
Namun, pada pelaksanaan tadi pagi, wartawan tetap memegang sendiri mikrofon yang mereka bawa. Begitupun wartawan media daring (online) dan cetak. Alat rekam tetap mereka pegang sendiri. Sandiaga pun meminta awak media mengevaluasi penggunaan mimbar ini.
Sebenarnya, setiap pagi biasanya sesi doorstop dilakukan di pendopo Balai Kota. Namun, pagi ini Sandiaga masuk melalui pintu samping sehingga doorstop dilakukan di Balai Agung dan menggunakan mimbar baru itu.
Baca juga: KJP Dikeluhkan, Sandiaga Instruksikan Dinas Pendidikan Periksa Sistem
"Doorstop di depan tetap ada. Itu kan doorstop acak aduk, gaya bebas. Kalau ini, kan, yang doorstop yang formal. Dikasih masukan, ya, satu minggu," ujar Sandiaga.