Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penolakan Ormas, 600 Personel Polri dan TNI Amankan DWP 2017

Kompas.com - 15/12/2017, 12:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Festival musik Djakarta Warehouse Project 2017 mendapat penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat. Atas dasar itu, pihak kepolisian menyiapkan rencana pengamanan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya telah menyiagakan enam satuan setingkat kompi (SSK) personel keamanan untuk mengawal acara itu. Adapun satu SSK terdiri dari 100 personel.

"Untuk pengamanan DWP ada enam kompi," ujar Roma saat dihubungi, Jumat (15/12/2017).

Roma menambahkan, personel itu terdiri dari unsur Polri dan TNI. Nantinya, pengamanan acara akan dibagi menjadi tiga lapis.

"Pengamanan ada ring 1, ring 2, dan ring 3," kata Roma.

Baca juga: Sandiaga: Saya Enggak Mau Datang ke DWP karena Pencitraan

Sementara rekayasa lalu lintas bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.

"Nanti kita lihat eskalasinya. Kalau pengunjungnya banyak, parkiran sempit, atau segala macam yang sudah full, kami alihkan ke luar. Nanti di luar situasional, kalau misalkan ini (macet) kami alihkan (arus lalu lintas)," ucapnya.

Baca juga: Bang Japar Berniat Bicarakan DWP dalam Makan Siang Bersama Anies

Bang Japar Indonesia, Front Pembela Islam (FPI) Kemayoran, bersama sejumlah elemen masyarakat dan Aliansi Masyarakat Kemayoran bersatu menolak penyelenggaraan DWP.

Penolakan dilakukan dengan alasan gelaran musik tahunan itu dapat merusak moral bangsa. 

DWP 2017 menurut rencana digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 15 dan 16 Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com