Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penolakan DWP dan Janji Pengawasan Ketat Anies-Sandiaga

Kompas.com - 15/12/2017, 06:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Festival musik Djakarta Warehouse Project atau DWP menuai penolakan dari beberapa organisasi masyarakat.

Bang Japar, Front Pembela Islam (FPI) Kemayoran, bersama sejumlah ormas, elemen masyarakat, dan Aliansi Masyarakat Kemayoran bersatu menolak penyelenggaraan DWP. Alasannya, gelaran musik tahunan itu dianggap sarat kebudayaan Barat dan dapat merusak moral bangsa.

Untuk menyampaikan penolakannya, perwakilan ormas itu datang ke Balai Kota untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (12/12/2017). Namun, pertemuan tersebut gagal karena Anies tak berada di Balai Kota.

Pengawasan ketat

Gubernur Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan mengawasi penyelenggaraan DWP yang berlangsung pada Jumat (15/12/2017) ini dan Sabtu (16/12/2017) besok di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Anies Instruksikan Dinas Pariwisata Turunkan Tim untuk Pantau DWP

Anies menginstruksikan Dinas Pariwisata untuk menurunkan tim yang memantau DWP. Dia juga akan meminta pihak kepolisian membantu mengamankan DWP sekaligus mengawasi agar tidak ada aturan yang dilanggar dalam kegiatan itu.

Anggota satuan polisi pamong praja (satpol PP) juga akan diturunkan dalam acara tersebut.

Sejumlah perwakilan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga masyarakat DKI Jakarta menyambangi Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/12/2017). Kompas.com/Sherly Puspita Sejumlah perwakilan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga masyarakat DKI Jakarta menyambangi Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/12/2017).
"Jadi, kami menginginkan agar kegiatan ini tidak melanggar aturan apa pun. Jadi yang dilakukan adalah semua orang tertib mengikuti peraturan daerah maupun peraturan pemerintah," kata Anies, Kamis (14/12/2017).

Sandi menyebut Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan penyelenggara dan aparat kepolisian. Dia ingin DWP 2017 berjalan tertib dan tetap mematuhi aturan yang berlaku, termasuk soal konsumsi minuman keras dan beralkohol.

Baca juga: Sandiaga Sebut Akan Mengawasi DWP 2017 secara Ketat

"Jadi kami minta semua aparat bekerja sama dan akan diawasi secara ketat nanti penyelenggaraannya," ujarnya.

Sandi menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta harus memastikan penyelenggaraan DWP 2017 berjalan tertib karena banyak pengunjung yang berasal dari mancanegara. Dia tidak ingin acara tersebut melanggar aturan.

Selain pengawasan, Sandiaga juga meminta penyelenggaraan DWP 2017 tidak mengganggu waktu salat Subuh. Dia meminta acara itu dihentikan sejenak saat adzan berkumandang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017).

"Nanti pada saat tentunya ibadah karena nanti ada salat Subuh ya, sekarang adzannya pukul 04.08. Tentunya memberikan penghormatan untuk adzan dan memastikan tidak mengganggu peribadahan," kata Sandiaga.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta akan memberdayakan ormas Bang Japar untuk menyelesaikan kesemrawutan di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com