Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies soal Banjir: Saya Minta Bapak Ibu, Bagaimana Caranya, Bereskan!

Kompas.com - 18/12/2017, 12:29 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyorot laporan dan keluhan warga Jakarta di media sosial terkait genangan dan banjir saat rapat pimpinan, 13 November 2017.

Di sana, dia mempertanyakan kinerja bawahannya terkait laporan warga yang sudah empat tahun tidak kebanjiran kini mengalami banjir lagi.

Dalam slide berjudul "Pantauan Laporan Publik di Media Sosial", ada seorang warga yang menyapa Anies dan Sandi terkait banjir di wilayahnya. Berikut isi tulisan warga yang diunggah di media sosial itu:

Mas Anies dan Mas Sandi,

Sudah 4 tahun warga Jl Padang, Kampung Baru Ulujami, Jakarta Selatan, terbebas dan luapan Kali Pesanggrahan, SAMPAI HARI INI. Sejak 2013 sampai hari ini kami tidak bersih-bersih rumah yang biasanya harus kami lakukan 3-4 kali dalam satu tahun akibat luapan kali banjir.

Enggak peduli hujan deras kayak apa. SAMPAI HARI INI, sebelum Kali Pesanggrahan kembali meluap, menutup jalan dan menggenangi rumah warga.

Baca juga: Maaf-maaf Ya, Waktu Zaman Pak Ahok Enggak Pernah Banjir...

Anies menyorot laporan warga Jalan Padang ini sambil mempertanyakan kepada bawahannya mengapa daerah yang sudah bebas banjir kini terkena banjir lagi.

"Ini salah satu yang paling keras ini. Sudah empat tahun bebas, sekarang muncul lagi," kata Anies, seperti dalam tayangan video di akun YouTube Pemprov DKI: 13 Nov 2017 Rapim Bag 5/5: Arahan Gubernur Terkait Kinerja Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Ini yang saya sampaikan, publik tidak mau tahu bagaimananya, Pak. Publik tahunya saya bayar pajak, saya pilih Anda, saya minta Anda bereskan. Kira-kira begitu," kata Anies lagi.

Pantauan laporan publik terkait banjir dan genangan di Jakarta.YouTube Pemprov DKI Pantauan laporan publik terkait banjir dan genangan di Jakarta.

"Nah, sekarang giliran saya minta bapak-bapak, ibu-ibu semua, bagaimana caranya, pokoknya bereskan," perintah Anies.

Baca juga: Kejutan-kejutan yang Diterima Anies Saat Tinjau Lokasi Genangan dan Banjir

Anies sampai meminta slide laporan warga Jalan Padang ini kembali disorot. Dia mempertanyakan apa yang menyebabkan daerah itu kembali terendam air saat hujan.

"Ini apa yang terjadi di sini? Sudah empat tahun tidak ada masalah, sekarang kok ada masalah? Apakah tidak ada bersih-bersih di tempat itu."

Anies kemudian meminta Wali Kota Jakarta Selatan mengecek kawasan tersebut. Dia meminta Wali Kota agar menindak siapa pun yang tidak bertanggung jawab kepada tugasnya, termasuk atasannya.

Baca juga: Kabel Masih Jadi Penyebab Genangan di Protokol Jakarta dari Era Ahok hingga Anies

"Pak Wali nanti dicek, ya. Kalau ada yang tidak menjalankan, diberi peringatan dua level, kepada yang tidak bertanggung jawab dan atasannya yang bertanggung jawab. Dua-duanya  kena peringatan," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com