Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung SMPN 32 Roboh, Anies Diminta Evaluasi Kinerja Dinas Pendidikan

Kompas.com - 22/12/2017, 16:27 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali menilai, robohnya bangunan cagar budaya di SMPN 32 Jakarta Barat akibat kelalaian Dinas Pendidikan DKI.

"Saya nilai Dinas Pendidikan telah lalai dalam situasi ini, saya minta gubernur DKI mengevaluasi kinerja dinas tersebut," kata Ashraf saat mengunjungi SMPN 32, Jumat (22/12/2107).

Menurut Ashraf, meski yang roboh merupakan banggunan cagar budaya, masalah ini perlu jadi perhatian serius Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Pendidikan.

Sebab, peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah yang merupakan tanggung jawab Dinas Pendidikan.

Ke depannya, ia mengusulkan agar tanggung jawab renovasi gedung sekolah diserahkan kepada dinas lain, seperti Dinas Perumahan.

"Bukan kapasitasnya bangunan itu dikerjakan Dinas Pendidikan. Coba dikasih dinas lain yang memang di bidangnya, dengan begitu kan bisa lebih paham teknisnya, kapan harus direhab dan lain-lain," ucap Ashraf.

Baca juga : Pemprov DKI Tanggung Biaya Pengobatan Korban Robohnya SMPN 32

Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrial menyampaikan, ia akan meminta Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan bahwa bangunan cagar budaya merupakan prioritas untuk direhabilitasi.

Menurut Syarial, pihak sekolah sudah mengajukan agar cagar budaya di SMPN 32 itu direnovasi sejak 2014.

"Mereka sudah minta dari 2014, namun tidak disetujui dengan alasan bukan prioritas. Masalah priortas ini harus ada pemahaman bersama," ucap Syarial.

"Prioritas gedung yang dibangun di era modern beda dengan bangunan cagar budaya, bangunan ini sudah berdiri dari 1816. Harusnya cagar budaya itu jadi super prioritas, di atasnya gedung biasa," kata dia.

Kompas TV Bangunan sekolah di SMP 32 Pekojan Jakarta Barat yang roboh merupakan cagar budaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com