Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Natal Tahun Ini dan Tahun Lalu di Gereja Kristus Salvator

Kompas.com - 25/12/2017, 13:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perbedaan terjadi dalam pelaksanaan Misa Natal di Gereja Kristus Salvator Petamburan, Jakarta Barat antara tahun ini dengan setahun sebelumnya.

Hal itu diakui Wakil Panitia Pelaksana Perayaan Natal Gereja Kristus Salvator Rudi Saksono saat ditemui Kompas.com, selepas misa pagi Senin (25/12/2017).

"Kalau untuk tahun ini saya rasakan misa malam Natal kemarin lebih ramai dan gereja lebih penuh dibanding tahun lalu. Tahun lalu kapasitas gereja terisi 85 persen, kalau sekarang mencapai 95 persen," jelas Rudi.

Perbedaan tak hanya terjadi pada jumlah umat yang ikut misa, melainkan juga dari segi dukungan pejabat setempat.

Baca juga : 2.000 Umat Ikuti Misa Natal di Gereja Kristus Salvator Petamburan

Menurut Rudi, pada perayaan Natal 2016 Gereja Kristus Salvator tidak mendapat kunjungan dari pejabat di wilayah administratif Jakarta Barat.

"Kalau tahun lalu jelas enggak ada kunjungan dari pejabat. Tahun ini Pak Wali Kota berkunjung ke sini, kemarin pas misa malam Natal," imbuh Rudi.

Selain itu, Rudi juga bersyukur bahwa cuaca saat perayaan Natal 2017 ini mendukung. Dirinya mengaku sempat khawatir kalau-kalau hujan terjadi pada dua hari perayaan Natal.

"Dari cuaca kita sangat bersyukur, cuacanya sangat cerah. Saya sudah khawatir terjadi hujan angin, kan repot itu kalau terjadi karena umat yang datang ke sini sebagian orang tua. Kami juga sudah sediakan kursi roda, payung, termasuk jas hujan," pungkas Rudi.

Kompas TV Pastor Paroki Santo Matius berpesan agar umat kristiani memiliki keberanian dan ketegasan hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com