Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kusir Senang Delman Hias Kembali Beroperasi di Sekitar Monas

Kompas.com - 26/12/2017, 14:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ayo, Pak, naik, Pak. Muter, yuk." Demikian Entis (40) menarik minat pengunjung Monas, Jakarta Pusat, yang keluar dari Lapangan IRTI untuk berkeliling naik delmannya.

Entis merupakan satu dari sejumlah kusir delman yang beroperasi lagi di luar pagar kawasan Monas.

Saat pengunjung Monas menghampiri dan menanyakan tarif, Entis menyebutkan sesuai jarak, yakni berkeliling Monas Rp 100.000, sedangkan setengah memutari Monas Rp 50.000.

Tak jarang pengunjung menawar tarif yang ditetapkan. Tawar menawar tarif dengan pengunjung untuk berkeliling Monas menjadi hal yang wajar baginya.

Hal yang pasti, Entis senang karena delman diperbolehkan kembali beroperasi meski di luar pagar kawasan Monas.

"Alhamdulillah, di luar juga sudah senang bisa beroperasi lagi," kata Entis di pinggir jalan IRTI, Selasa (26/12/2017).

Baca juga : Keliling Monas Naik Delman Hias, Tarifnya Rp 100.000

Entis mengaku sudah dua pekan mengoperasikan delmannya di sekitar Monas. Delman diperbolehkan beroperasi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

Kusir lainnya, Andi (21), menyampaikan hal serupa. Meski begitu, dia masih was-was karena satpol PP terkadang "mengusir" para kusir.

"Sudah boleh (beroperasi), memang ada suratnya. sudah ada yang tanggung jawab boleh masuk, tapi ternyata sudah masuk, ini masih dikejar-kejar (satpol PP)," ujar Andi.

Andri (33) juga mengaku senang karena delman sudah diperbolehkan kembali beroperasi di sekitar Monas.

"Alhamdulillah. Ya Jakarta bangga-lah kita Betawi boleh ada lagi di Jakarta. Kan dulu sebelum ada mobil, sudah ada kuda. Yang penting kotoran (kuda) kita tampung, dibuang," ujar Andri.

Baca juga : Kuda Delman di Sekitar Monas Belum Diperiksa Kesehatannya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji coba beroperasinya kembali delman hias di sekitar kawasan Monas. Meski demikian, delman-delman itu belum boleh beroperasi di dalam kawasan Monas.

Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan serta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan mengkaji terlebih dahulu dampak limpa (air kencing dan kotoran) kuda-kuda itu terhadap lingkungan di dalam Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com