Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jam 03.00 WIB Akan Diimbau yang Nongkrong di Atas untuk Pulang"

Kompas.com - 31/12/2017, 23:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Car Free Night di kawasan Puncak, Bogor, akan berakhir pada Senin (1/1/2018) pukul 06.00 WIB. Saat itulah pintu masuk ke arah Puncak dibuka. Namun, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengimbau masyarakat meninggalkan kawasan Puncak, lebih awal setelah merayakan malam pergantian tahun.

"Jam 03.00 WIB nanti akan diimbau yang nongkrong di atas untuk pulang. Apalagi yang makan-makan di badan jalan, akan ditertibkan," ujar Royke saat ditemui di kawasan Megamendung, Bogor, Minggu malam.

Sebab, diprediksi akan ada kepadatan kendaraan saat pintu ke arah Puncak dibuka. Kendaraan yang dari arah Puncak akan bentrok dengan kendaraan yang masuk dari arah luar. Oleh karena itu, ia meminta agar pukul 06.00 WIB esok hari tak ada lagi masyarakat yang parkir di bahu jalan.

"Kalau padat lagi, akan buka-tutup oneway seperti biasa," kata Royke.

Baca juga : Polisi Prediksi Akan Ada Pertemuan Arus Pasca Malam Pergantian Tahun Baru di Puncak

Royke mengatakan, meski pintu masuk ke arah Puncak ditutup, namun jalur ke aeah bawah terus terbuka sehingga kendaraan bisa turun sebelum jam 06.00 WIB besok.

Sementara itu, sejauh ini, situasi lalu lintas menuju Puncak terbilang lancar. Sebelum jalur ditutup pukul 18.00 WIB, Minggu petang, nyaris tak ada kendaraan lagi yang melintas ke arah Puncak.

"Saya tercengan pas tutup jalur tidak ada kendaraan masuk. Masyarakat sudah sadar dengan aturannya," kata Royke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com