Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pasang Laut, Tanggul Muara Baru Kembali Rembes

Kompas.com - 03/01/2018, 11:25 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanggul penahan di Muara Baru, tepatnya di Gedong Kompa, Penjaringan, Jakarta Utara, merembes, Rabu (3/1/2018), karena permukaan air laut naik akibat pasang naik.

Bulan lalu, wilayah ini terendam atau biasa disebut dilanda banjir rob saat air laut masuk ke rumah-rumah warga sebagai dampak dari pasang naik air laut.

Dari pantauan Kompas.com, Rabu (3/1/2018), karung pasir yang bulan lalu dijadikan tanggul saat ini dilewati air laut. Yang berbeda dari bulan lalu, saat ini tembok beton sudah berdiri dekat tanggul sehingga membantu menahan laju air.

"Ini baru saja luber. Jam 10.00-an tadi, tapi ini sih biasa. Warga sini sudah sering kalau saat pasang purnama," ucap Erna (50), warga Muara Baru yang rumahnya berada di depan tanggul.

Erna mengatakan, meski banjir rob kerap terjadi di wilayahnya, ia mengkhawatirkan kejadian seperti bulan lalu saat air sangat deras masuk ke permukiman. Saat ini ia cukup bersyukur tanggul yang terbuat dari karung pasir dan beton mampu menahan arus laut.

Iwan, petugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang ditemui tengah meninjau tanggul, mengungkapkan, saat ini elevasi muka air pukul 10.30 adalah +1,5 meter dari ukuran paling rendah muka air laut. Sementara tanggul existing yang ada memiliki tinggi 1,3 meter.

"Selama air dapat dibuang dengan lancar melewati saluran yang ada. Air akan mengarah ke Waduk Pluit. Bulan lalu tergenang karena saluran pembuangan air penuh sampah. Ini kemarin hasil kerja sama dengan Pemprov DKI ditambah sandbag sehingga cukup mampu menahan air," kata Iwan.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengumumkan adanya trilogi supermoon yang akan terjadi pada awal tahun. Fenomena ini dapat memengaruhi kenaikan muka air laut dan berdampak pada tempat tinggal di wilayah pesisir di seluruh Indonesia.

Baca juga: Trilogi Supermoon, BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Banjir Rob

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com