Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transit dari Stasiun Sudirman ke BNI City, Penumpang Angkat Koper

Kompas.com - 08/01/2018, 17:33 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pekan sejak Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dibuka untuk umum, akses pejalan kaki untuk transit dari dan ke Stasiun KRL Sudirman, belum juga bisa digunakan. Dari pantauan Kompas.com di lokasi Senin (8/1/2018), garis hitam kuning masih dipasang di bagian masuk tangga berwarna hitam.

Tangga itu berada di akses jalur pejalan kaki yang berada di samping rel. Karena belum dibuka, sejumlah penumpang pun kerepotan naik turun tangga dan angkat koper. Salah satunya Ahmad, yang membawa satu koper, satu ransel dan satu tas tenteng, kebingungan saat keluar dari Stasiun Sudirman.

"Ini arahnya ke Stasiun Sudirman Baru ke sini, tapi ujungnya ditutup, harus turun lagi dong," kata Ahmad sambil membawa kopernya turun ke jalan raya, Senin siang.

Baca juga : Ini Alasan Stasiun Sudirman Baru Berubah Menjadi BNI City

Akses turun ke jalan sendiri dibatasi dengan tanjakan kecil yang tidak bisa dilintasi roda koper. Selain lewat akses itu, pilihan lainnya adalah berjalan di Jalan Kendal melewati terowongan. Namun trotoar yang menghubungkan Stasiun Sudirman Baru itu kondisinya juga tak layak. Selain hanya cukup untuk satu orang, trotoar tidak rata dan diduduki pedagang kaki lima (PKL).

Begini tampilan akses pejalan kaki bagi yang ingin berpindah dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru. Foto diambil Selasa (2/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Begini tampilan akses pejalan kaki bagi yang ingin berpindah dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru. Foto diambil Selasa (2/1/2018).
Ahmad menyarankan agar pengelola stasiun maupun pemerintah membuat akses yang lebih baik.

"Ini kalau pun talinya sudah dibuka, tetap kan penumpang harus naik tangga. Mestinya dibuat lurus saja agar kopernya diseret," ujar Ahmad.

Sebelumnya, Direktur Operasi dan Teknik PT Railink Porwanto Handry Nugroho mengatakan akses pejalan kaki itu belum dibuka lantaran belum rampung. Pihaknya masih memasang pagar pembatas. Kendati demikian, dalam kondisi darurat seperti hujan atau genangan, akses akan dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com