JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran komisioner KPU DKI Jakarta menemui Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk melaporkan pengembalian sisa hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Pilkada DKI 2017.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, KPU DKI telah mengembalikan hibah sekitar Rp 67 miliar.
"Dari anggaran yang kami terima hibah Rp 478 miliar, itu setelah selesai semuanya, kami mengembalikan itu sebesar Rp 67 miliar dari keseluruhan anggaran Pilkada DKI. Itu sudah kami serahkan kepada Pemprov DKI," ujar Sumarno seusai pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Selain melaporkan sisa hibah tersebut, KPU DKI juga melaporkan evaluasi penyelenggaraan Pilkada DKI serta persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Baca juga: Anies Janji Saat Pelantikan Ada Kursi Khusus untuk Komisioner KPU DKI
KPU DKI meminta Pemprov DKI memfasilitasi penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Kami tadi menyampaikan kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur soal perlunya fasilitasi peningkatan sarana dan prasarana, perkantoran, mobilitas, termasuk juga tenaga pendukung untuk menunjang kerja para penyelenggara dalam rangka pelaksanaan pemilu tahun 2019," kata Sumarno.
Sandiaga menyampaikan, Pemprov DKI akan mendukung dan memfasilitasi keperluan KPU DKI untuk Pemilu 2019. Sandiaga meminta Kepala Biro Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Darwis Muhammad Aji untuk berkoordinasi dengan KPU DKI mencatat semua kebutuhan Pemilu 2019.
"Kami menugaskan Bapak Kepala Biro Kesbangpol bekerja sama dengan Pak Marno menyusun list yang harus dikerjakan segera," kata Sandiaga dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: KPU DKI Akan Laporkan Hasil Pilkada kepada DPRD
Selain itu, Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI akan memberikan hibah kepada KPU DKI untuk keperluan Pemilu 2019.
"Nah, ini berarti harus kami siapkan, baik pendanaannya, juga ada permintaan mengenai bukan hanya hibah sarana prasana, aset, tetapi juga hibah operasional," ujarnya.
Selain Sumarno, empat komisioner KPU DKI yang lainnya juga turut hadir, yakni M Fadlilah, Moch Sidik, Betty Epsilon Idroos, dan Dahliah Umar. Hadir pula jajaran komisioner KPU kabupaten/kota.