Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Pagi, Ada CFD di JLNT Antasari

Kompas.com - 13/01/2018, 20:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) akan digelar di jalan layang non tol (JLNT) Antasari, Minggu (14/1/2018), pukul 06.00-10.00.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, berbagai persiapan dilakukan untuk melancarkan kegiatan yang dinamakan Antasari Sky Sports ini.

Persiapannya antara lain menyediakan mobil toilet, ambulans beserta tenaga medis. Selain itu, ada juga organ tunggal dan bazaar dari pedagang OK OCE di halaman kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

"Berbagai komunitas baik dari komunitas sepeda, lari, jalan santai turut hadir untuk meramaikan gelaran ini," ujar Tri dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/1/2018).

Baca juga: CFD di JLNT Antasari, PKL Akan Berjualan di Kantor Wali Kota Jaksel

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto mengatakan, JLNT Antasari yang akan dijadikan sebagai sarana olahraga dimulai dari depan Lapangan Bhayangkara (Mabes Polri) ke arah TB Simatupang sampai ujung JLNT Antasari ke arah TB Simatupang (Cipete). Nantinya, JLNT Antasari akan ditutup di enam titik yang ditentukan yaitu:

1. Depan Lapangan Bhayangkara (Mabes Polri) ke arah TB Simatupang

2. Depan Bank Mandiri Syariah (Blok M) ke arah TB Simatupang

3. Depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan ke arah TB Simatupang

4. Depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan ke arah Pattimura

5. Depan Pasar Cipete ke arah TB Simatupang

6. Depan Pasar Cipete ke arah Pattimura

"Diperlukan sekitar 15 barrier untuk penutupan jalan di enam titik yang telah ditentukan dan 20 cone untuk pembatas lajur pesepeda dan pejalan kaki," kata Christianto.

Baca juga: 14 Januari, Ada Car Free Day di Jalan Layang Non Tol Antasari

Kepala Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Selatan Ujang Harmawan mengatakan, kegiatan di JLNT Antasari ini akan steril dari PKL. PKL akan ditempatkan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Selatan, sedangkan JLNT Antasari khusus olahraga.

"Personel yang kami siapkan, tiga personel di akses masuk Mabes Polri, tiga personel di akses turun Lapangan Bhayangkara, tiga personel di akses turun kantor wali kota, serta tujuh personel akses naik depan kantor wali kota. Selain itu, kami akan berpatroli dengan menurunkan empat personel di sepanjang lintasan untuk mengantisipasi adanya PKL yang berdagang," ujar Ujang.

Kompas TV Putra Jokowi Jual Kaos di Bundaran Gladag Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com