Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Sebut DKI Akan Bentuk Tim Khusus untuk Audit Kelaikan Gedung

Kompas.com - 16/01/2018, 09:51 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk melakukan audit terhadap konstruksi gedung-gedung di Jakarta.

"Kami juga akan membuat tim khusus yang berperan tim gabungan. Jadi, akademisi juga kami akan ambil ahli-ahli sipil, tim yang dikoordinasi pemerintah provinsi, dan ada juga dari dunia usaha," ujar Sandiaga di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).

Langkah ini diambil menyusul ambrolnya mezanin Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (15/1/2018).

Baca juga: Kementerian PUPR Terjunkan Tim Khusus Setelah Mezanin BEI Ambruk

Sandi mengatakan, tim ini nantinya fokus menangani kasus ambrolnya mezanin BEI terlebih dahulu. Setelah itu, tim akan melakukan audit terhadap gedung-gedung lain di Jakarta.

"Tim itu pertama melihat di BEI dulu, habis itu (berlanjut gedung lainnya), tetapi ini sifatnya gerakan, kalau pemprov sendiri enggak akan bisa," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab ambarolnya mezanin tersebut.

Sandi meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai penyebab ambrolnya bangunan itu.

"Saya mengingatkan, kita prihatin robohnya selasar BEI ini, tetapi kita jangan langsung menuding, langsung berprasangka, dan berspekulasi, kita tunggu hasil laporannya," katanya.

Baca juga: Ambrolnya Mezanin BEI, Perkantoran Mewah Markas Perusahaan Bonafide

Ambrolnya mezanin BEI mengakibatkan puluhan mahasiswa dari Universitas Bina Darma, Palembang, yang sedang study tour dan sejumlah pengunjung terjatuh dan tertimpa reruntuhan mezanin.

Ada 77 korban yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam.

Dari kesaksian sejumlah korban yang merupakan mahasiswi Bina Darma, saat itu mereka sedang berjalan di mezanin BEI untuk mencari sebuah ruangan. Tanpa diduga, mezanin yang mereka pijak ambrol.

Kompas TV Hoesen juga memastikan aktivitas perdagangan dapat berjalan normal di pasar Tower I.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com