JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proses pemadaman kebakaran di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, terhambat lapisan alumunium yang ada di dalam gedung tersebut.
"Salah satu hal yang menyulitkan tim bekerja tadi justru karena ada lapisan alumunium sehingga air sulit menembus ke dalam," ujar Anies di Museum Bahari.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo menyampaikan, lapisan alumunium itu berada tepat di bawah genting. Akibatnya, air yang disemprotkan petugas sulit menyebar ke semua bangunan yang terbakar.
"Jadi, di lantai 2 itu kan setelah genting ada alumunium yang cukup tebal sehingga itu agak menyulitkan untuk penyebaran airnya ke bawah untuk pemadaman," kata Subejo dalam kesempatan yang sama.
Baca juga : Koleksi Museum Bahari Sumbangan Berbagai Kedutaan Besar Ikut Terbakar
Meskipun begitu, api dapat dipadamkan sekitar pukul 11.00. Namun, proses pendinginan terus dilangsungkan.
"Situasi sekarang sudah stabil. Kami pastikan akan tuntaskan dalam 1-2 jam ke depan sehingga tidak ada lagi bara-bara api yang memungkinkan timbul kebakaran kembali," ucap Subejo.
Adapun, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara mendapat laporan kebakaran pukul 08.55. Pukul 09.00, 16 unit pemadam kebakaran yang berasal dari Damkar Jakarta Utara dan Jakarta Barat tiba untuk segera memadamkan api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.