Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Bina Darma: Kalau Biayan Kurang, Kami yang Tanggung Jawab

Kompas.com - 16/01/2018, 14:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Bina Darma Palembang Bochari Rachman menjenguk mahasiwanya di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018). Sejumlah mahasiswa Bina Darma menjadi korban dalam peristiwa ambrolnya mezanin gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1/2018) kemarin.

Bochari datang bersama rombongan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, yang didamping Kepala RSAL Kolonel Wiweka.

Bochari mengatakan, kejadian yang menimpa 17 mahasiswanya itu membuat pihak kampus bersedih. Menurut Bochari, pihak kampus akan membantu biaya perawatan rumah sakit bila biaya yang ditanggung BEI tidak tidak mencukupi.

"BEI menjamin semuanya gitu. Nah kalau masih kurang juga Bina Darma bertanggung jawab," kata Bochari di RSAL Mintohardjo, Selasa pagi.

Baca juga : Alex Noerdin Jenguk Mahasiswi Palembang Korban Ambrolnya Mezanin BEI

Bochari menyampaikan apresiasi serta rasa terima kasihnya atas perhatian seluruh pihak yang peduli terhadap nasib para mahasiswanya. Ia mengatakan pihak rumah sakit juga telah bekerja dengan baik untuk merawat seluruh korban yang mengalami cedera serius maupun hanya mengalami trauma.

"Mahasiswa mendapat perhatian baik dari pemerintah dan BEI. Ini suatu kegembiraan bagi kami walaupun kami sedih. Tapi namanya musibah. Mudah-mudahan perawatannya berjalan dengan baik," ujar Bochari.

Sebanyak 77 orang menjadi korban dalam peristiwa ambrolnya mezanin gedung BEI itu. Para korban dalam peristiwa itu dirawat di Rumah Sakit Mintohardjo, Siloam, Pertamina, dan Rumah Sakit Jakarta untuk mendapat perawatan. Seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung BEI.

Sementara penyelidikan untuk mengungkap penyebab ambrolnya mezanin itu masih dilakukan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com