Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JJ Rizal: Jubir Wapres Kurang Teliti Membaca "Tweet" Saya

Kompas.com - 20/01/2018, 16:00 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarawan JJ Rizal membalas pernyataan Juru Bicara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Husain Abdullah, terkait kicauannya di media sosial Twitter. Rizal mengatakan, Husain kurang teliti membaca tweet yang dia buat.

"Maaf, kalau yang ini hanya Pak Jubir Wakil Presiden JK kurang teliti membaca tweet saya," ujar Rizal melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2018).

Perselisihan ini berkaitan dengan rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di lahan Rumah Cimanggis. Jusuf Kalla sebelumnya menjelaskan bahwa situs Rumah Cimanggis merupakan peninggalan gubernur jenderal VOC yang korup untuk istri keduanya sehingga tidak perlu dibela menjadi situs bersejarah.

Menurut Rizal, jika itu alasannya, maka banyak bangunan di Indonesia yang juga tidak layak dipertahankan karena memiliki latar belakang serupa. Rizal mengatakan melalui Twitter yang isinya:

"mulai besok @Pak_JK kasi printah fort rotterdam di makassar itu dirobohin aja krn simbol kolonisasi kompeni yg dipimpin speelman yg korup jg benteng2 di antero indonesia krn semua milik kolonial," tulis Rizal.

Baca juga: Jawab Jubir JK, Sejarawan Bantah Baru Sekarang Perhatikan Rumah Cimanggis

Terkait hal itu, Husain menyebut Benteng Fort Rotterdam itu bukan dibangun Belanda, melainkan oleh Raja Gowa sebagai pengawal Benteng Somba Opu, yang kemudian direbut oleh Belanda setelah Speelman menaklukkan Gowa. Hal ini yang disebut Rizal kurang teliti membaca tweet-nya.

"Sebab, tweet saya tidak menyebut Fort Rotterdam dibangun oleh Belanda. Tetapi, simbol kolonisasi kompeni sebab berbagai penguasa Belanda bermarkas di Fort Roterdam itu. Nama Fort Rotterdam pun baru muncul setelah Speelman berkuasa," kata Rizal.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mendirikan Universitas Islam setelah mendapat masukan dari pemimpin Timur Tengah.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com