Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Pikir Rumah Rp 320 Juta Sudah Sama Perabotnya"

Kompas.com - 20/01/2018, 17:18 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat show unit atau rumah contoh untuk memberikan gambaran kepada warga Jakarta bentuk rumah rusun tipe 36 dari program rumah DP 0 rupiah.

Rumah contoh itu berupa sebuah ruangan yang dilengkapi dengan dua lamar tidur, kamar mandi dan dapur. Untuk rumah tipe ini, Pemprov DKI telah mematok harga Rp 320 juta.

Setiap ruangan dalam rumah contoh tersebut dilengkapi dengan perabotan menarik khas apartemen. Mulai dari bentuk tempat tidur, sofa ruang tamu hingga dapur minimalis yang menarik dipandang. Ruangan tersebut juga dilengkapi dengan pendingin ruangan yang membuat sirkulasi udara di dalamanya sejuk.

"Wah kalau (pembelian rumah tipe 36) udah sama perabotnya begini ya lumayan ya," ujar Wiwi, warga saat menyambangi unit contoh itu, Sabtu (20/1/2018).

Baca juga : Bawa Fotocopy KK dan KTP, Faryati Mengira Pendaftaran Rumah DP 0 Telah Dibuka

Seorang petugas informasi, Rini, menjelaskan bahwa harga unit hunian seharga Rp 320 juta tersebut belum termasuk perabot di dalamnya.

"Jadi kami sengaja menata show unit ini sebagai gambaran, begini lho kalau sudah ditata. Tapi kalau dalam penjualan nantinya bentuknya ruang kosong," kata Rini.

Menurut Rini, penataan ruangan pada unit contoh menjadi hal yang lumrah dalam pemasaran perumahan.

"Saya pikir rumah Rp 320 juta itu sudah sama perabotnya," kata Wiwi lagi setelah mendapatkan penjelasan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan rumah contoh program down payment (DP) 0 rupiah di lokasi pembangunan di kawasan Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Tujuannya agar warga bisa melihat terlebih dahulu bentuk rumah tersebut sebelum memutuskan untuk membeli.

Sandiaga menyampaikan, unit contoh itu merupakan cara Pemprov DKI memasarkan rumah vertikal dengan DP 0 rupiah. Harapannya, warga bisa merasakan langsung bentuk dan kondisi rumah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com