JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sandiaga Uno memastikan lahan yang akan dibangun untuk program DP 0 Rupiah sudah clean and clear.
Hal ini diungkapkannya setelah ada laporan dari warga net yang menyebut lahan tempat pembangunan proyek Pemprov DKI tersebut sebelumnya bekas proyek yang mangkrak.
"Kami klarifikasi, yang mangkrak di sebelahnya persis. Tanah yang dibangun sekarang itu clean and clear," ucap Sandiaga yang ditemui di acara Festival Keimigrasian di Monas, Minggu (21/1/2018).
Sandiaga berterima kasih kepada warga net yang melaporkan mengenai masalah tersebut. Sandiaga juga memastikan pembangunan proyek rumah vertikal DP 0 rupiah tidak akan melibatkan pengembangan nakal yang lama membangun proyek.
"Makanya kita sampaikan ke Dirut Sarana Jaya, kami akan bangun sendiri, tidak kerjasama dengan pengembangan yang lama merealisasikan," ucap Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga Tegaskan Lahan Rumah Vertikal DP 0 Beda dengan Proyek Mangkrak di Pondok Kelapa
Untuk kasus mangkrak, Sandiaga memberikan opsi buy out untuk dapat segera membangun proyek DP 0 Rupiah.
"Pengembang mangkrak itu yang dari bagian pemerintahan lalu. Kami tidak saling menyalahkan. Kami tawarkan buy out untuk kita segera bangun DP 0 Rupiah," ucap Sandiaga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah DP (down payment) 0 rupiah.
Groundbreaking dilakukan di Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kawasan ini terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.
Baca juga : Sandiaga: Di Rorotan Ada Pengembang Mendorong Rumah Tapak DP 0
Acara ini menjadi pertanda dimulainya program yang telah menjadi janji Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno, sejak masa kampanye Pilkada 2017 lalu.
Pada tahap awal akan dibangun 703 unit hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Harga per unit untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta dan tipe 21 harganya Rp 185 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.