Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub DKI Tak Berani Turuti Permintaan Sopir Angkot Tanah Abang

Kompas.com - 29/01/2018, 17:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para sopir angkot Tanah Abang meminta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah untuk tidak takut jabatannya dicopot oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Para sopir tersebut meminta Andri untuk tetap menjalankan aturan yang pro-rakyat kecil. Mereka berjanji akan membela Andri bila nantinya dia dicopot dari jabatannya karena menolong masyarakat.

"Jangan takut jabatannya diambil, takut lengser, Pak Andri. Kami semua di belakang Bapak," ujar para sopir, Senin (29/1/2018).

Menanggapi hal itu, Andri terlihat tersenyum. Dia mengatakan tak pernah takut untuk dicopot dari jabatannya.

Baca juga : Rabu, Sandiaga Undang Sopir Angkot Tanah Abang Ngopi di Balai Kota

"Enggaklah (tidak takut). Kalau takut enggak mungkin saya ke sana (ketemu Anies dan sopir angkot untuk berdiskusi)," ujar Andri.

Andri menemui sopir angkot Tanah Abang yang melakukan aksi mogok sejak pukul 07.00 Wib. Kepada para sopir, Andri mengatakan bahwa Anies mengundang mereka untuk sarapan bersama dan bertemu untuk menyelesaikan masalah yang saat ini dihadapi pada Rabu pekan ini.

Andri sempat diminta untuk langsung membuka Jalan Jatibaru Raya yang menjadi tuntutan sopir angkot. Namun, Andri menolak dan menyebut bahwa hal tersebut bukan merupakan wewenangnya.

Baca juga : Lulung Mengaku Sampaikan Tuntutan Sopir Angkot Tanah Abang ke Sandiaga

"Kalau masalah penindakan, pengoperasian saya bisa. Kalau masalah ini saya juga enggak berani, Pak. Makanya supaya sama-sama enak ke saya, enak ke beliau juga," ujar Andri.

Para sopir angkot akhirnya menolak pertemuan dengan Anies di Balai Kota. Mereka berencana memblokade kawasan Tanah Abang agar Anies menemui mereka pada Selasa pagi.

"Besok kita mogok lagi mulai pukul 06.00 WIB. Kita blok Pasar Tanah Abang sampai Blok G. Biar Pak Anies yang datang ke mari. Kami ingin perlihatkan bahwa ini loh derita rakyat lu. Dia bisa berdiri kayak sekarang juga karena kami. Kami yang milih dia," ujar sopir angkot.

Baca juga : Kita Blokade Tanah Abang sampai Blok G biar Pak Anies yang Datang

Kompas TV Penutupan jalan di Depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, masih menuai ketidakpuasan dari para sopir angkot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com