JAKARTA, KOMPAS.com - Indra Gunawan dari LBH GP Ansor Jakarta mendatangi Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018).
Kedatangannya itu untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan ujaran kebenciaan dengan terlapor Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jagakarsa Sulaiman Rohimin.
Kata Indra, beberapa waktu lalu, pelapor yakni Ketua GP Ansor Jakarta Selatan Sulton didatangi sekelompok ormas.
"Hari Rabu pagi waktu terlapor (Sulaiman) diperiksa, ada dari FPI datang ke rumah pelapor (Sulton), meminta laporan dicabut," ujar Indra di Mapolrestro Jakarta Selatan.
Namun, karena merasa anggota ormas yang berjumlah lima orang itu tidak berhubungan dengan kasus ini, maka Sulton mengabaikannya. Sulton menyayangkan hingga saat ini, Sulaiman belum juga nengklarifikasi perihal meme-nya yang diperkarakan GP Ansor.
"Kalau (penyelesaian) damai, kami lihat dulu pihak pelapor penjelasan seperti apa, kan ada itikad baik," kata Indra.
Indra mengatakan, meme tersebut menyinggung GP Ansor dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) lantaran dianggap menyamakan Banser dengan penjahat. Ia tak sepakat jika ujaran itu dianggap sebagai upaya mengingatkan semata.
"Kalau dia senior di NU, kalau dia ingin menegur, bahasanya japri dong, dikumpulin, tapi tidak dengan cara begitu," ujar Indra.
Sulaiman Rohimin dilaporkan pada November 2017 lalu atas meme yang disebarkannya di grup MUI Jaksel. Meme tersebut dianggap menyinggung Banser.
Ketika diperiksa polisi, Sulaiman membenarkan meme tersebut disebarkan olehnya. Namun, ia membantah tujuannya untuk menimbulkan kebencian. Ia menyampaikan meme tersebut sebagai upaya mengingatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.