Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perbaikan Jalan di Perempatan Gaplek, Pemkot Tangsel Sebut Itu Kewenangan Pusat

Kompas.com - 30/01/2018, 19:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jalan berlubang di ruas Jalan Raya Jakarta-Bogor di dekat Perempatan Gaplek, Tangerang Selatan dikeluhkan banyak warga dan pengendara. Mereka meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel segera memperbaikinya.

Terkait masalah ini, Kepala Dinas Bina Marga Kota Tangsel Retno Prawati menyampaikan bahwa perbaikan jalan tersebut bukan merupakan kewenangannya lantaran jalan tersebut merupakan jalan nasional.

"Jalan tersebut kewenangan pusat (Kementerian PUPR) melalui Satker Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Balai Besar Wilayah 6 yang kantornya di Pasar Jumat. Pemkot Tangsel sudah komunikasi dan sudah menyurati mereka untuk memperbaikinya," kata Retno kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2018).

Menurut Retno, Kementerian PUPR akan memperbaiki jalan tersebut dalam waktu dekat. Namun, belum ada kepastian kapan pengerjaan perbaikan jalan itu dilakukan.

Kendati demikian, Retno siap mengambil alih tugas perbaikan tersebut apabila sampai akhir bulan ini belum ada perbaikan oleh pemerintah pusat.

"Jika sampai akhir bulan ini belum diperbaiki, maka Dinas PU Tangsel yang akan melakukan perbaikan," ujar Retno.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (30/1/2018), terdapat lubang-lubang dengan diameter 20-30 sentimeter dan kedalaman 10-20 sentimeter di ruas jalan tersebut.

Keberadaan lubang ini membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut mengurangi kecepatannya.

Kendaraan-kendaraan melaju di sana dengan kecepatan tak lebih dari 10 kilometer per jam.

Kemacetan kerap terjadi lantaran semua kendaraan berusaha menghindari lubang yang cukup dalam di jalan tersebut.

Baca juga : Warga Keluhkan Jalan Berlubang di Perempatan Gaplek Tangsel

Agus (37), seorang petugas parkir di ruko dekat Perempatan Gaplek, menyampaikan bahwa kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung lama. Sampai saat ini, kata dia, belum ada penanganan berarti dari pemerintah.

"Dari kapan ya ini? Pokoknya sejak musim hujan jadi banyak lubangnya begini. Sudah lama-lah pokoknya," kata Agus saat ditemui Kompas.com, Selasa (30/1/2018).

Agus mengatakan, jalan tersebut sebelumnya pernah ditambal, tetapi kembali berlubang. "Habis ditambal, ini berlubang lagi. Setahun ada kayaknya dua kali," ucap Agus.

Ia juga menyampaikan, akibat lubang pada jalan ini, tak jarang terjadi kecelakaan. Menurut dia, kecelakaan beberapa kali terjadi pada pagi hari, atau ketika arus lalu lintas sedang padat.

"Ada saja orang kecelakaan, biasanya pagi karena orang menghindari lubang terus juga enggak tahu jalan. Pernah waktu itu ada motor Harley jatuh juga pagi-pagi di depan RS Bhineka," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com