TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jalan berlubang di ruas Jalan Raya Jakarta-Bogor di dekat Perempatan Gaplek, Tangerang Selatan dikeluhkan banyak warga dan pengendara. Mereka meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel segera memperbaikinya.
Terkait masalah ini, Kepala Dinas Bina Marga Kota Tangsel Retno Prawati menyampaikan bahwa perbaikan jalan tersebut bukan merupakan kewenangannya lantaran jalan tersebut merupakan jalan nasional.
"Jalan tersebut kewenangan pusat (Kementerian PUPR) melalui Satker Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Balai Besar Wilayah 6 yang kantornya di Pasar Jumat. Pemkot Tangsel sudah komunikasi dan sudah menyurati mereka untuk memperbaikinya," kata Retno kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2018).
Menurut Retno, Kementerian PUPR akan memperbaiki jalan tersebut dalam waktu dekat. Namun, belum ada kepastian kapan pengerjaan perbaikan jalan itu dilakukan.
Kendati demikian, Retno siap mengambil alih tugas perbaikan tersebut apabila sampai akhir bulan ini belum ada perbaikan oleh pemerintah pusat.
"Jika sampai akhir bulan ini belum diperbaiki, maka Dinas PU Tangsel yang akan melakukan perbaikan," ujar Retno.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (30/1/2018), terdapat lubang-lubang dengan diameter 20-30 sentimeter dan kedalaman 10-20 sentimeter di ruas jalan tersebut.
Keberadaan lubang ini membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut mengurangi kecepatannya.
Kendaraan-kendaraan melaju di sana dengan kecepatan tak lebih dari 10 kilometer per jam.
Kemacetan kerap terjadi lantaran semua kendaraan berusaha menghindari lubang yang cukup dalam di jalan tersebut.
Baca juga : Warga Keluhkan Jalan Berlubang di Perempatan Gaplek Tangsel
Agus (37), seorang petugas parkir di ruko dekat Perempatan Gaplek, menyampaikan bahwa kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung lama. Sampai saat ini, kata dia, belum ada penanganan berarti dari pemerintah.
"Dari kapan ya ini? Pokoknya sejak musim hujan jadi banyak lubangnya begini. Sudah lama-lah pokoknya," kata Agus saat ditemui Kompas.com, Selasa (30/1/2018).
Agus mengatakan, jalan tersebut sebelumnya pernah ditambal, tetapi kembali berlubang. "Habis ditambal, ini berlubang lagi. Setahun ada kayaknya dua kali," ucap Agus.
Ia juga menyampaikan, akibat lubang pada jalan ini, tak jarang terjadi kecelakaan. Menurut dia, kecelakaan beberapa kali terjadi pada pagi hari, atau ketika arus lalu lintas sedang padat.
"Ada saja orang kecelakaan, biasanya pagi karena orang menghindari lubang terus juga enggak tahu jalan. Pernah waktu itu ada motor Harley jatuh juga pagi-pagi di depan RS Bhineka," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.