Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Leher Berbalut Syal, Sandi Temui Perwakilan Sopir Angkot

Kompas.com - 31/01/2018, 12:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menemui sejumlah sopir angkot Tanah Abang di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/1/2018).

Para sopir angkot yang biasa melayani trayek Tanah Abang kembali berunjuk rasa di depan Balai Kota, Rabu ini. Tuntutan mereka masih sama, yaitu meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka Jalan Jatibaru yang telah ditutup untuk pedagang kaki lima (PKL).

Baca juga : Tuntut Jalan Jatibaru Dibuka, Sopir Angkot Demo Lagi di Balai Kota

Sebanyak 12 orang dari para sopir angkot itu diizinkan masuk ke kompleks Balai Kota dan duduk di pendopo.

Awalnya pertemuan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan sopir angkot akan dilakukan di pendopo. Sopir angkot sudah siap di tempat duduknya masing-masing menunggu kehadiran Sandiaga. Kursi Sandiaga sudah disiapkan berhadapan dengan para sopir.

Namun ajudan Sandiaga mengatakan, pertemuan dipindah ke ruang rapat pimpinan.  Para sopir pun diarahkan ke ruang rapat pimpinan. Di sana, mereka masih menunggu kehadiran Sandiaga. Sandiaga tiba di Balai Kota DKI Jakarta beberapa menit setelah para sopir dipersilakan masuk ke pendopo.

 Sandi muncul dengan mengenakan syal berwarna hitam di lehernya. Di tangan kanan sandi terlihat potongan kasa kecil tertempel, pertanda bekas suntikan.

Saat tiba di ruang rapim, Sandiaga langsung menyapa para perwakilan sopir angkot.

"Hallo," kata Sandi sambil menyalami para perwakilan sopir angkot dengan suara sedikit serak.

Rapat dimulai pukul 12.00 WIB dan digelar tertutup. Turut hadir dalam rapat itu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, serta jajaran pejabat Pemprov DKI.

Baca juga : Sopir Angkot: Janganlah Usaha Kami Dimatikan Baru Tawarkan Program

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com