Para sopir angkot yang biasa melayani trayek Tanah Abang kembali berunjuk rasa di depan Balai Kota, Rabu ini. Tuntutan mereka masih sama, yaitu meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka Jalan Jatibaru yang telah ditutup untuk pedagang kaki lima (PKL).
Sebanyak 12 orang dari para sopir angkot itu diizinkan masuk ke kompleks Balai Kota dan duduk di pendopo.
Awalnya pertemuan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan sopir angkot akan dilakukan di pendopo. Sopir angkot sudah siap di tempat duduknya masing-masing menunggu kehadiran Sandiaga. Kursi Sandiaga sudah disiapkan berhadapan dengan para sopir.
Namun ajudan Sandiaga mengatakan, pertemuan dipindah ke ruang rapat pimpinan. Para sopir pun diarahkan ke ruang rapat pimpinan. Di sana, mereka masih menunggu kehadiran Sandiaga. Sandiaga tiba di Balai Kota DKI Jakarta beberapa menit setelah para sopir dipersilakan masuk ke pendopo.
Sandi muncul dengan mengenakan syal berwarna hitam di lehernya. Di tangan kanan sandi terlihat potongan kasa kecil tertempel, pertanda bekas suntikan.
Saat tiba di ruang rapim, Sandiaga langsung menyapa para perwakilan sopir angkot.
"Hallo," kata Sandi sambil menyalami para perwakilan sopir angkot dengan suara sedikit serak.
Rapat dimulai pukul 12.00 WIB dan digelar tertutup. Turut hadir dalam rapat itu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, serta jajaran pejabat Pemprov DKI.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/31/12364951/dengan-leher-berbalut-syal-sandi-temui-perwakilan-sopir-angkot