Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Ganti Nama Jalan Nanti Bingung, apalagi Kurir Pasti Ribet"

Kompas.com - 01/02/2018, 13:25 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Hah? Mau diubah?" tanya Weli (45) saat ditanya tentang rencana perubahan nama Jalan HR Rasuna Said-Jalan Mampang Prapatan-Jalan Warung Jati (Warung Buncit) menjadi Jalan AH Nasution.

Dia mengatakan, belum tahu rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mengubah nama jalan tersebut.

"Ini Jalan Buncit sama Mampang sudah lama banget, kasihan nanti orang enggak tahu kalau diubah. Kalau perlu, jangan digantilah namanya," kata Weli, Kamis (1/2/2018).

Berbeda dengan Weli, Amay (35) mengaku sudah tahu rencana pergantian nama jalan itu dari pemberitaan di televisi. Menurut dia, mengganti nama jalan bukan hal yang mudah.

"Kalau ganti nama begini kan nanti bingung, apalagi kurir, pengantaran barang kalau nama baru pasti ribet," kata Amay.

Namun, Amay meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan sosialiasi yang masif jika ingin mengubah nama jalan tersebut.

Suryana (48), warga Duren Tiga, mendukung rencana Pemprov mengubah nama jalan itu dengan nama pahlawan. Seperti Amay, dia juga meminta Pemprov DKI melakukan sosialisasi.

"Bagus kalau mau pakai nama pahlawan sekalian untuk mengenang jasa-jasa dia. Cuma mungkin prosesnya lama, sosialisasinya harus lama," kata Suryana.

Rencana pergantian nama Jalan HR Rasuna Said-Jalan Mampang Prapatan-Jalan Warung Jati Barat (Warung Buncit) menjadi Jalan AH Nasution itu diusulkan Ikatan Keluarga Nasution.

Baca juga: Spanduk Sosialisasi Perubahan Nama Jalan Mampang-Buncit Dipasang di JPO

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan pendapat warga dari tujuh kelurahan terkait rencana perubahan nama jalan tersebut. Pendapat warga akan jadi bahan kajian gubernur untuk mempertahankan atau mengubah nama jalan.

"Sosialisasi yang dilakukan sekarang itu meminta pendapat warga yang menghuni di sepanjang jalan itu," kata Tri, kemarin.

Baca juga: Perubahan Nama Jalan Mampang-Buncit Tunggu Pendapat Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com