Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mungkin karena Kami Demo Terus Ya, Makanya Dia Buka Jalan"

Kompas.com - 03/02/2018, 15:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) Tanah Abang mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuka kembali Jalan Jatibaru Raya di Tanah Abang agar bisa dilalui angkot.

Sopir angkot Tanah Abang M08, Hendri mengaku lelah untuk terus berunjuk rasa menuntut jalan tersebut kembali dibuka. Hendri yang telah belasan tahun menjadi sopir angkot mengharagai kebijakan tersebut. Keputusan itu, kata Hendri, lebih baik daripada tidak diziinkan sama sekali melintas di kawasan itu.

"Kalau saya ikut arus aja Bang. Kami udah capek demo-demo terus. Biar ajalah dia ngasih buka jalan jam 15.00, daripada enggak," ujar Hendri saat berbincang dengan Kompas.com di kolong flyover Jalan Jatibaru Bengkel, Tanah Abang, Sabtu (3/2/2018).

Hendri menilai, keputusan yang telah diambil Pemprov DKI saat ini merupakan hasil dorongan para sopir angkot yang telah beberapa kali melakukan aksi.

"Mungkin ya karena kami demo terus makanya dia buka jalannya. Kan sudah dua kali kan sama yang di Balai Kota," ujar Hendri.

Sopir angkot M08 lainnya, Ipul berharap agar Jalan Jatibaru Raya bisa dilintasi tanpa batasan waktu. Ini karena pada jam-jam tertentu, khususnya pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB, biasanya Ipul mendapat cukup banyak penumpang di dekat Stasiun Tanah Abang.

Baca juga : Sandiaga Minta Kadishub Jamu Sopir Angkot dengan Prasmanan

Keputusan yang diambil Anies, kata Ipul memang tidak terlepas dari aksi yang dilakukan para sopir angkot yang beberapa kali berunjuk rasa, bahkan sampai ke Balai Kota.

"Kayaknya begitu ya karena aksi. Dia punya hati nurani. Anak-anak (sopir angkot) bilang pendapatannya berkurang sampai 50 persen. Ini kan sebenarnya semua warganya, jadi dia jangan sebelah pihak. Pikirkan semuanya juga," ujar Ipul.

Soal omzet, Ipul optimistis pendapatan per hari akan semakin meningkat setelah jalur tersebut dibuka untuk para sopir angkot. Terlebih lagi pada waktu angkot diperbolehkan melintas, bus Transjakarta Tanah Abang "Explorer" telah berhenti beroperasi.

"Ya, yang penting sekarang kebuntuan pecah kan. Mudah-mudahan saja bertambah. Jam-jam segitu (15.00 WIB) juga lumayan banyak penumpang," ujar Ipul.

Sopir angkot Tanah Abang lainnya Bambang menyampaikan hal serupa. Dia tetap ingin Jalan Jatibaru Raya bisa dilewati tanpa batasan waktu. Bambang khawatir batasan waktu operasional angkot melintas dari pukul 15.00 WIB hingga 08.00 WIB tidak bisa menutupi setoran.

"Kalau saya sih kepingin dibuka. Kemarin-kemarin setoran aja belum megang (penuh). Tapi kalau kayak saya orang kecil ya nurutin ajalah, biar enggak pusing. Cukup pusing saya di rumah istri ribut mulu karena pendapatan kurang," ujar Bambang.

Baca juga : Usai Sepakati OK Otrip, Sandiaga dan Sopir Angkot Tanah Abang Wefie

Jumat (2/2/2018), Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menemui perwakilan sopir angkot Tanah Abang di Balai Kota. Sejumlah keputusan telah disepakati. Sopir angkot M08, M09, dan M10 boleh melintas di Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang mulai pukul 15.00 WIB - 08.00 WIB. Adapun bus Transjakarta Tanah Abang Explorer akan beroperasi pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Kompas TV Mulai Sabtu (3/2) pagi angkutan kota yang sebelumnya dilarang kini kembali diperbolehkan melintas di jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com