Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Cari Lahan, Kantor Bawaslu DKI Rencananya Hanya Direnovasi

Kompas.com - 05/02/2018, 14:14 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Darwis Muhammad Aji mengatakan, kemungkinan kantor Bawaslu DKI Jakarta di Sunter, Jakarta Utara akan direnovasi. Kantor Bawaslu DKI tidak akan dipindahkan ke lokasi lain yang lebih strategis dan luas.

"Karena kalau kami cari (lahan) yang lain kan lebih sulit. Di situ mungkin yang ada direvonasi," kata Darwis di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (5/2/2018).

Para komisioner Bawaslu DKI Jakarta sebelumnya menyatakan bahwa mereka ingin Pemprov DKI mencarikan lokasi lain untuk kantor Bawaslu.

Baca juga : Kantor Terlalu Sempit, Bawaslu DKI Minta Anies Sediakan Gedung Baru

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan, komisioner Bawaslu akan bertambah dari 3 orang menjadi 7 orang. Penambahan itu membuat ruangan di kantor Bawaslu menjadi sempit. Selain itu, lokasi kantor yang ada di Sunter dinilai tak strategis.

"Kalau misalnya ada kantor lain milik Pemda DKI juga harus direnovasi, sama saja kan. Lebih bagus yang ada di situ direnovasi atau misalnya ditingkat begitu kan. Sekarang sudah dua lantai, tapi enggak penuh, nah nanti bisa dibangun dua lantai penuh," kata Darwis.

Kesbangpol DKI tidak menganggarkan kegiatan renovasi kantor Bawaslu pada APBD DKI 2018. Darwis akan mencari pendanaan lain seperti dari kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) atau menunggu APBD Perubahan DKI 2018.

Darwis juga menanggapi pernyataan Bawaslu yang menilai lokasi kantor tidak strategis. Menurut Darwis, kantor Bawaslu masih mudah untuk diakses.

"Jakarta mana sih sulit. Itu juga gampang banget. Keluar Tol Kemayoran, dari Tol Kemayoran sekarang kan terintegrasi semua," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com