Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Bendung Katulampa, Anies Swafoto Bareng Bima Arya

Kompas.com - 12/02/2018, 14:22 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau Bendung Katulampa, Bogor, Senin (12/2/2018) siang. Saat keduanya tiba, kondisi kawasan Bendung Katulampa tengah diguyur hujan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Anies mengenakan jaket berwarna merah, sedangkan Bima mengenakan jaket hitam.

Dalam kesempatan itu, Bima mengajak Anies berjalan di atas jembatan Bendung Katulampa sambil memantau ketinggian air. Keduanya berbincang mengenai kondisi bendungan.

Saat keduanya berkunjung, ketinggian air di bendung tersebut dalam kondisi Siaga IV atau Aman. Seusai melihat kondisi bendung, Bima mengajak Anies mengunjungi Posko Bencana Bendung Katulampa.

Baca juga: Rabu Pagi, Bendung Katulampa Siaga IV, Pintu Air Manggarai Siaga III

Setelah melihat kondisi posko, Anies dan Bima swafoto (selfie) bersama. Momen itu terjadi seusai keduanya wawancara dengan para wartawan.

Anies tiba-tiba mengeluarkan telepon selulernya dan mengajak Bima berswafoto dengan latar belakang Bendung Katulampa.

Sebelumnya, Bima mengatakan, pembangunan Bendung Katulampa bertujuan sebagai sistem peringatan dini untuk aliran air ke Jakarta.

Baca juga: Tinggi Air Katulampa Kembali Naik, Sore Ini Berstatus Siaga III Banjir Jakarta

"Orang Jakarta melihat Katulampa seram banget. Menurut saya, ada persepsi yang salah tentang Katulampa. Seolah-olah itu bendung yang kalau jebol, Jakarta banjir. Katulampa itu bukan seperti itu sesungguhnya. Katulampa itu early warning system," kata Bima.

Kompas TV Hujan deras yang masih terjadi di daerah Bogor, Jawa Barat, membuat ketinggian air di Bendung Katulampa dikhawatirkan terus naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com