Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Setelah Final Piala Presiden, Sampah Masih Berserakan di GBK

Kompas.com - 19/02/2018, 10:07 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertandingan final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018), masih menyisakan banyak sampah di taman sekitar stadion.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (19/2/2018), sampah-sampah itu didominasi plastik, bungkus makanan, dan styrofoam. Sampah itu berserakan di taman, halaman stadion, hingga saluran air.

Para petugas masih terus membersihkan taman sekitar pintu kuning SUGBK, baik dengan menggunakan sapu maupun memungutinya satu per satu di area yang sulit dibersihkan dengan sapu.

Baca juga: Sisa-sisa Pertandingan Semalam di Gelora Bung Karno ...

Petugas membersihkan sampah yang masih berserakan di taman sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, dua hari pasca-final Piala Presiden, Senin (19/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Petugas membersihkan sampah yang masih berserakan di taman sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, dua hari pasca-final Piala Presiden, Senin (19/2/2018).

Para petugas memasukkan sampah-sampah itu ke dalam kantong plastik hitam yang besar. Kantong-kantong plastik yang sudah terisi penuh dengan sampah itu dikumpulkan di beberapa titik.

Ada mobil bak terbuka yang mengangkut kantong-kantong plastik berisi sampah itu.

Tidak hanya sampah berserakan, banyak tanaman rusak terinjak-injak para suporter yang menyaksikan pertandingan Persija Jakarta versus Bali United dua hari yang lalu itu.

Baca juga: Anies: Kami Siap Ikut Perbaiki Stadion GBK

Kantong-kantong plastik berisi sampah yang dibersihkan petugas di taman sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, dua hari pasca-final Piala Presiden, Senin (19/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Kantong-kantong plastik berisi sampah yang dibersihkan petugas di taman sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, dua hari pasca-final Piala Presiden, Senin (19/2/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com