Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Polisi Incar 72 Artis Terkait Kasus Narkoba?

Kompas.com - 21/02/2018, 09:58 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, pemberitaan artis ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba yang berturut-turut menghebohkan khalayak.

Mulai dari kasus Tio Pakusadewo, kemudian kasus Jeniffer Dunn yang belum juga disidangkan, disusul kasus Fachri Albar yang ditangkap pada hari yang sama dengan Roro Fitria yaitu saat sebagian orang merayakan Valentine (14/2/2018), hingga tragedi penangkapan anak dan menantu penyanyi senior Elvy Sukaesih pada Jumat (16/2/2018).

Baca juga : Polisi dan Manajer Artis Akan Tanda Tangani Kesepakatan Gerakan Bebas Narkoba

Penangkapan ini menimbulkan anggapan bahwa polisi tengah mengincar artis terkait penyalahgunaan narkoba.

Ditambah lagi, muncul di sejumlah media massa pernyataan dari penasihat Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) Brigjen Pol Drs Siswandi mengenai target polisi menangkap puluhan artis lain karena kasus narkoba.

Pernyataan tersebut ia lontarkan saat menggelar kenferensi pers di Gedung Cawang Kencana, kawasan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Minggu (18/2/2018).

Ia menyebut ada 100 artis yang menjadi target penangkapan polisi. Kini, sudah 28 artis yang diciduk, sedangkan 72 artis lagi yang masuk dalam daftar target penangkapan polisi.

Saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (20/2/2018) malam, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan membantah pihaknya menargetkan sejumlah artis terkait narkoba.

"Direktorat yang saya pimpin tidak pernah menarget seperti itu," ujarnya.

Baca juga : Saat Polda Metro Jaya Kebanjiran Tamu Artis Narkoba...

Ia pun membantah mengenai angka-angka yang telah disebutkan. Pengakuannya, penanggakapan kasus narkoba selama ini tak melihat label pekerjaan atau status pelaku.

"Saya tegaskan, fokus kami pengedar dan bandar," ucap dia.


Kompas TV Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengungkap bagaimana upaya penangkapan terhadap para selebritas pengguna narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com