Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Tak Masalah Kayak Ronggeng Monyet demi Jakarta

Kompas.com - 25/02/2018, 13:38 WIB
Nursita Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pertandingan antara dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam Festival Danau Sunter telah membuat warga Jakarta gembira.

Susi tidak mempermasalahkan dirinya yang menjadi tontonan masyarakat. Bahkan, dia mengibaratkan dirinya seperti ronggeng monyet yang menjadi hiburan warga.

"Saya tidak ada masalah menjadi istilahnya kayak ronggeng monyet. Kami ini jadi monyetnya, ditonton sama masyarakat, enggak apa-apa. Demi untuk apa? Demi Jakarta bersih, demi Jakarta gembira," kata Susi seusai pertandingan di Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/2/2018).

Menurut Susi, semua warga harus bergembira. Dengan bergembira, warga tidak akan apatis. Jika warganya tak apatis, Susi yakin bangsa Indonesia menjadi maju.

"Gembira ini penting. Bangsa akan maju kalau bangsanya itu merasa gembira orang-orangnya. Kalau merasanya cuma skeptis, apatis, kebencian, nanti tidak ada sportivitas dan tidak gembira," kata dia.

(Baca juga: Menteri Susi Imbau Kepala Daerah Bersihkan Danau dan Pantai)

Susi pun memuji pelaksanaan Festival Danau Sunter pada hari ini. Selain sebagai sarana olahraga, Festival Danau Sunter juga menciptakan wisata perairan di Jakarta. Festival Danau Sunter juga menghibur warga.

"Saya lihat ini juga hiburan untuk masyarakat. Secara spiritual juga masyarakat terhibur dan kita sudah memberikan berarti obat stres sama masyarakat Jakarta," ucap Susi.

Pada hari ini, Susi dan Sandi telah bertanding di Danau Sunter yang sudah ditata. Susi bermain paddle board, sementara Sandi berenang.

Susi memenangkan pertandingan tersebut, meskipun dia kembali menghampiri Sandi setelah sampai di garis finish.

Kompas TV Sebelum berlomba, Susi Pujiastuti melihat kondisi danau, sekaligus berswa foto dengan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com