JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sunan Ampel dan Jalan Aditiawarman I, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sempat memasang spanduk bertuliskan "OK OCE" di tenda-tenda tempat mereka berjualan.
Namun, spanduk itu telah dicopot pada Selasa (27/2/2018) siang.
Para pedagang tidak mau berbicara soal hal tersebut.
Baca juga: Sandiaga Ingin Rekrut Pelajar NU Jadi Peserta OK OCE
Hanya Purwadi (50), seorang PKL yang berjualan di sana, yang mau menjelaskan spanduk itu.
"Kami cetak sendiri (spanduknya), baru lebih kurang 1-2 bulan ini. Sekarang spanduknya sudah dicopot," ujar Purwadi di Jalan Sunan Ampel.
Baca juga: Sandiaga Sebut Dagangan Peserta OK OCE di Festival Danau Sunter Ludes Sejak Pagi
Selama ini, mereka mendirikan tenda yang dibeli Rp 500.000. Mereka berjualan di atas saluran air dan trotoar di sana.
Setiap hari, mereka urunan Rp 10.000 untuk biaya kebersihan.
"Kami ingin diayomi dan dilindungi. Kami butuh orangtua. Kalau ada orangtua, kan, ada yang mengarahkan, kami butuh perlindungan mereka (pemerintah)," katanya.
Baca juga: Sandiaga: Lu Mau Kerja? Ikut OK OCE Dong
Menurut Purwadi, para PKL di sana setuju apabila pemerintah mengajak mereka bergabung dengan program pelatihan kewirausahaan OK OCE.
"Ya, sangat setuju (gabung OK OCE), justru kami maunya dilindungi. Ada UKM-nya dibentuk," ucapnya.
Hingga berita ini dibuat, Kompas.com telah menghubungi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Irwandi, Kepala Suku Dinas (KUMKMP) Jakarta Selatan Shitta Damayanti, dan Lurah Melawai Kurnia Rita Trisyani.
Namun, mereka semua belum merespons.