JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan underpass Kartini, di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).
Peresmian ditandai pengguntingan pita oleh Anies. Setelah pita digunting, kedua jalur di underpass tersebut diperbolehkan dilintasi kendaraan.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirahim, maka lintas bawah Kartini ini resmi digunakan," ujar Anies.
Baca juga: Underpass Kartini Difungsikan, Tata Cahayanya Artistik
Ia menjelaskan, pengoperasian underpass Kartini lebih cepat daripada target awal. Menurut rencana, jalur tersebut baru akan dioperasikan pada April 2018.
"Alhamdulillah percepatan dilakukan yang semula diduga bulan April, alhamdulillah bulan Februari bisa tuntas. Jadi, ini bisa lebih cepat (beroperasi)," ucapnya.
Pada awal pengerjaan, lanjutnya, proyek ini terkendala saluran utilitas yang melintang di sana. Underpass ini mulai dibangun November 2016.
Baca juga: Underpass Kartini Rampung, Satu Lajur Mulai Dioperasikan
Anies berharap, underpass Kartini mampu mengurai kepadatan lalu lintas sekitar.
"Jadi, ini bisa lebih cepat, insya Allah bisa langsung dipakai, dan bisa memberikan manfaat sehingga jalur ini akan membuat lalu lintas, terutama yang melewati simpang Jalan Kartini dan Arteri Pondok Indah bisa lebih leluasa dari sebelumnya," ujarnya.
Adapun, underpass ini panjangnya 500 meter, lebar 9 meter, dan panjang terowongan 120 meter.
Baca juga: Protes Kartini Kendeng dan Keberpihakan Pemerintah kepada Para Pemodal
Dinding underpass Kartini dibuat motif menyerupai air mengalir. Motif itu bermakna harapan agar lalu lintas dari arah Pondok Indah menuju Lebak Bulus lancar.