JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pembangunan Flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan, mampu mengurangi kemacetan 50 persen.
Pembangunan flyover ini bertujuan menghilangkan pelintasan sebidang antara Jalan Bintaro Permai dan jalur kereta api Jakarta-Serpong.
“Kalau untuk Bintaro itu diprediksi mengurangi kemacetan sekitar 50 persen. Karena sudah tidak ada lagi pelintasan sebidang. Jadi yang di bawah lancar, yang di atas lancar,” ujar Andri saat peresmian Flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
Baca juga : Gubernur Anies Resmikan Flyover Bintaro Permai
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan flyover ini otomatis mengurangi tingkat kemacetan di kawasan tersebut.
Sebelum flyover ini dibangun, para pengendara akan memberhentikan kendaraanya saat kereta api melintas. Hal tersebut dapat memicu terjadinya kemacetan.
“Ya sederhana saja, kita sekarang menyaksikan kereta api yang lewat dan setiap kereta api lewat otomatis jalan ditutup dan menghasilkan potensi hambatan,” kata Anies.
Flyover Bintaro Permai diresmikan Anies pada hari ini. Dengan begitu, flyover ini bisa dioperasikan.
Baca juga : Sering Macet, Flyover di Jalan Sumarno, Cakung Diusulkan untuk Dilebarkan
Flyover Bintaro Permai ini memiliki panjang 391 meter dengan lebar 9 meter. Dinding pembatas flyover ini juga dilengkapi hiasan bernuansa budaya Betawi dengan motif Gigi Balang.
Tak hanya itu, lampu penerangan jalan umum (PJU) dibuat bermotif dan tiang bawah struktur dihiasi dengan lampu warna-warni pada malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.