Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Bermodus Gandakan Uang di Tanah Abang

Kompas.com - 20/03/2018, 17:04 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tukiyono, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, ditangkap polisi terkait dugaan penipuan berkedok menggandakan uang. Ia ditangkap di rumah kontrakannya di Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, kasus tersebut bermula saat pelapor yang merupakan suami istri berinisial M dan TM mendatangi Tukiyono pada 22 Februari lalu. M dan TM mendengar informasi, Tukiyono bisa menggandakan uang.

"Tersangka mengatakan kepada korban bahwa tersangka bisa membantu orang yang terlilit hutang hingga orang memiliki toko banyak dan sukses yaitu dengan cara korban mengikuti syarat yang diperintahkan pelaku," kata Lukman.

Syaratnya, Tukiyono meminta M dan TM membuang uang yang sebelumnya dibungkus dengan kain putih ke kali. Tukiyono kemudian memberikan sebuah kotak yang berisi benda berbentuk jengglot kepada M dan TM.

Baca juga : Wanita Ini Ditangkap 4 Kali karena Tipu Warga dengan Modus Gandakan Uang

Dalam waktu 40 hari, uang yang dibuang akan kembali ke dalam kotak tersebut dengan berlipat ganda. M dan TM yang termakan omongan Tukiyono menuruti syarat tersebut.

Keduanya memberi uang Rp 10 juta kepada Tukiyono. Tukiyono, ditemani M dan TM kemudian membawa uang yang telah dibungkus kain putih ke kali untuk dibuang.

Tukiyono kemudian meminta M dan TM menunggu uang mereka beranak-pinak. Selama lebih dari 20 hari M dan TM menunggu untuk membuka kotak tersebut. Namun saat akhirnya kotak dibuka, tak ada selembar uang pun di dalamnya.

Sadar telah ditipu, M dan TM melaporkan Tukiyono ke polisi.

Polisi mendatangi kediaman Tukiyono dan menangkapnya lalu membawa dia ke Mapolsek Tanah Abang. Saat diperiksa, Tukiyono mengaku telah memperdaya M dan TM untuk mengambil uang mereka.

"Kami sudah amankan dan periksa. Pelaku ngaku kalau dia memang menipu dengan modus itu. Tapi kami masih dalami keterangan berapa lama dia melakukan penipuan dan berapa banyak korbannya," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com