Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Perbaikan Jalan Retak di Berlan, Beronjong Sudah Dipasang

Kompas.com - 24/03/2018, 06:42 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan jalan retak di RT 012 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, atau dikenal dengan Kampung Berlan, Jakarta Timur, hampir selesai.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat (23/3/2018), beronjong yang disiapkan sebagai tanggul agar jalan tidak longsor lagi tersebut sudah dipasang di bantaran kali.

Beronjong tersebut dipasang hingga  yang juga berfungsi sebagai tembok pembatas yang ikut ambruk akibat kemiringan tanah beberapa waktu lalu.

"Sudah hampir jadi, mudah-mudahan tidak longsor lagi. Bikin was-was kemarin," kata Rusdi, salah satu warga sekitar, Jumat (23/3/2018).

Baca juga : Perbaikan Jalan di Kampung Berlan Ditargetkan Selesai Satu Bulan

Namun, masih ada beberapa beronjong yang belum digunakan dan diletakan di atas tumpukan beronjong yang sudah dipasang.

Menurut Rusdi, petugas dari kecamatan dan kelurahan mengerjakan perbaikan ini dari pagi hingga sore hari.

"Ini (beronjong) belum dipasang, nanti diteruskan lagi. Biasanya pagi sampai sore petugas dari kelurahan dan kecamatan yang mengerjakan" ucap Rusdi.

Sementara itu, jalanan beraspal yang retak nantinya diaspal ulang. "Yang retak parah sudah ditutup dulu dari awal bulan, nanti kalau udah kelar bilangnya mau di aspal lagi," ujar warga lainnya, Harry.

Keretakan di Jalan Ksatria X Kampung Berlan terjadi pada Februari 2018. Warga semula tak menyangka bila keretakan jalan makin parah bahkan makin melebar pada Sabtu (10/2/2018) malam.

Sebagian warga menduga keretakan terjadi karena adanya gempa dan lempengan yang bergeser. Namun, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto Djatmiko, keretakan itu bukan karena faktor alam.
 
"Jadi saya kalrifikasi lagi, retakan itu bukan karena faktor gempa ataupun adanya patahan aktif. Itu tidak benar tidak ada kaitanya dengan faktor alam," kata Harry ketika itu.

Baca juga : Karena Penasaran, Anies Melihat Jalan Ambrol di Kampung Berlan Sambil Jongkok

Sementara itu, Lurah Kebon Manggis Mesrarianita menyampaikan bahwa  kemungkinan retakan disebabkan beberapa faktor yang sebelumnya sempat dikeluhkan warga.

"Kalau dari aduan warga karena adanya pengerukan di kali beberapa waktu lalu, terus karena kendaraan berat seperti truk pengangkut sampah kali yang sering lewat juga," ujar Mesrarianita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com