Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Ganjil-Genap di Gerbang Tol Bekasi Diperpanjang

Kompas.com - 27/03/2018, 11:48 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penilangan terhadap pelanggar peraturan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat ganjil dan genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Timur belum dilakukan. Pada Selasa (27/3/2018) ini, petugas kepolisian di lapangan masih melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengungkapkan, kebijakan itu akan dievaluasi dampaknya dari waktu ke waktu. Pihak BPTJ dan instansi terkait memutuskan untuk memperpanjang sosialisasi.

"Terkait penindakan kami butuh waktu untuk sosialisasi lagi supaya semua bisa mematuhi kebijakam yang ada. Kesimpulan kami lihat sampai akhir bulan ini. Kalau sudah patuh dan oke, baru kami berikan bentuk penilangan. Jika 99 persen sudah tahu dulu baru kami beri tilang," kata Bambang di gerbang tol Bekasi Barat, Selasa pagi.

Baca juga : Tilang Pelanggar Ganjil-Genap di Tol Bekasi Urung Dilakukan Hari Ini

Menurut dia, penerapan kebijakan ganjil genap dua minggu terakhir dampaknya cukup efektif. VC ratio (rasio volume per kapasitas kendaraan) turun menjadi 0,5 dari sebelumnya 0,6 dan 0,7.

"Itu luar biasa. Pengendara bisa mencapai kecepatan 90 km per jam. Rata-rata kecepatan sekitar 50 sampai 60 km per jam. Artinya kecepatannya meningkat," ucap Bambang.

Bambang mengungkapkan, tilang menjadi langkah terakhir yang dilakukan kepada pengguna kendaraan.

"Tindakannya masih putar arah. Sosialisasi diperpanjang. Tilang juga tidak ada ada untungnya, kami lakukan teguran saja," kata dia.

Sejak 12 Maret ini pemerintah menjalankan kebijakan penguraian kepadatan lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek.

Selain menerapkan sistem ganjil genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekaso Timur, pengelola juga memberlakukan jam operasional truk angkuran barang di atas dua sumbu serta penyediaan lajur bus penumpang diharapkan mampu menjadi solusi kepadatan di sekitar tol tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com