Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Bekasi Pasang Ventilator pada Bayi yang Lahir Prematur di Masjid

Kompas.com - 27/03/2018, 15:58 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bayi yang dilahirkan secara prematur oleh seorang perempuan di Masjid Nurul Hidayah, Aren Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/3/2018), saat ini dirawat di RSUD Kota Bekasi.

Bayi tersebut dirawat di ruang perinatologi RSUD Bekasi dan menggunakan alat bantu pernapasan ventilator untuk bernapas.

"Kami berupaya mempertahankan kehidupannya dengan memasang alat bantu pernapasan sebab organ pernapasan belum sempurna," ucap Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD kota Bekasi dr. Librianti saat dihubungi wartawan, Selasa (27/3/2018).

Baca juga: Perempuan Meninggal Usai Melahirkan di Masjid karena Tekanan Darah Tinggi

Ia mengatakan, kondisi bayi tersebut masih lemah. Dokter memberikan asupan makanan pengganti ASI melalui selang infus.

Menurut dia, kelahiran bayi prematur sudah sering terjadi. Librianti mengatakan, butuh waktu 1-2 bulan untuk memulihkan kondisi pernapasan bayi. 

Selain itu, dokter juga memberi perhatian khusus kepada berat badan si bayi yang hanya 1,7 kilogram.

Baca juga: Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan pada Perempuan yang Meninggal Usai Melahirkan di Masjid

Dokter berusaha menaikkan berat badan bayi tersebut hingga normal mencapai 2,9 kilogram-3,6 kilogram.

"Kami sudah melakukan perawatan sesuai kondisi bayi tersebut. Paling diperhatikan tentu tanda vital seiring dengan pematangan organ tubuhnya karena bayi tersebut lahir sebelum waktu normalnya" ujarnya. 

Sebelumnya, seorang perempuan berusia 28 tahun meninggal dunia setelah melahirkan di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Patriot Raya, Aren Jaya, Bekasi, Senin kemarin.

Perempuan tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki dalam kondisi prematur.

Kompas TV Polres Bandara Soetta merilis pengungkapan kasus aborsi yang terjadi di toilet pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com