Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sunter, Motor Mogok, Ambulans Kecamatan Kemayoran Diderek

Kompas.com - 27/03/2018, 17:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Danau Sunter Utara di kawasan Sunter, Jakarta Utara, terendam banjir dengan ketinggian 30-40 cm, Selasa (27/3/2018) sore.

Meski demikian, sejumlah pengendara, baik pengendara motor mau pun mobil, nekat melintasi jalan tersebut.

Akibatnya, kendaraan yang mereka tumpangi mogok di tengah jalan.

Baca juga: Ada Genangan, Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara Macet

Robi, seorang pengendara motor, menjadi korban banjir tersebut.

"Ya, saya nekat saja coba lewati, saya kira masih cetek, eh, lama-lama makin dalam mogok dah motor saya," kata Robi. 

Sejumlah mobil berukuran besar juga terkena imbas banjir yang terjadi sejak Selasa siang.

Baca juga: Macet Parah akibat Banjir di Sunter, Penumpang Transjakarta Turun di Tengah Jalan

Sebut saja sebuah ambulans milik Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dan sebuah truk milik sebuah perusahaan ekspedisi.

Ambulans itu terpaksa diderek truk Dinas Perhubungan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir tersebut menggenangi Jalan Danau Sunter Selatan hingga perempatan di depan Kantor Isuzu.

Setelah itu, banjir sudah tidak menggenangi Jalan Danau Sunter Selatan.

Baca juga: Imbas Genangan di Jakut, Transjakarta Koridor 12 Mengalami Perpendekan Rute

Adapun sisi jalan yang terendam banjir hanya sisi selatan menuju kawasan Kemayoran. Sementara sisi utara menuju Kelapa Gading tidak tergenang walaupun macet total.

Tidak terlihat polantas, petugas dishub, dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com