Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membentuk Budaya Baru Lewat Kawasan Transit Dukuh Atas

Kompas.com - 29/03/2018, 12:52 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kawasan transit oriented development (TOD) atau pembangunan kawasan berorientasi transit akan dibangun di Dukuh Atas, Jakarta.

Dalam TOD pendekatannya adalah pengembangan kawasan kota dengan mengadopsi tata ruang campuran dan memanfaatkan penggunaan angkutan massal seperti bus, kereta komuter, kereta bawah tanah, serta dilengkapi fasilitas buat pejalan kaki dan pesepeda.

PT Mass Rapid Transit (MRT) akan memimpin pengembangan kawasan transit di Dukuh Atas dan 7 kawasan lainnya di Jakarta.

Baca juga : Stasiun Dukuh Atas Bakal Jadi Stasiun MRT Bawah Tanah Paling Dalam

Pembangunan TOD di Dukuh Atas dilakukan seiring dengan adanya moda transportasi MRT yang akan beroperasi tahun depan. Selain itu akan ada light rail transit (LRT). Moda transportasi yang sudah ada saat ini adalah kereta Commuter Line, kereta Bandara, dan bus Transjakarta. TOD di Dukuh Atas akan menjadi penghubung semua moda transportasi itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan TOD itu bukan sekadar menyediakan penunjang transportasi tetapi juga upaya membentuk budaya atau kebiasaan yang baru.

"TOD jangan dibayangkan hanya membangun gedung. Kita mau membentuk perilaku jutaan warga. Bukan desainnya yang tampak baik tapi perilaku apa yang muncul saat digunakan," ujar Anies di lokasi pencanangan TOD Dukuh Atas, Jalan Blora, Kamis (29/3/2018).

Anies mengibaratkannya seperti rancangan mal. Ketika masuk mal, orang dipaksa untuk berjalan sampai ke ujung terlebih dahulu untuk bisa naik eskalator. Tujuannya agar pengunjung mal bisa melihat-lihat toko yang ada di sana. Anies mengatakan perancang desain sedang memaksa perilaku pengunjung sesuai yang diinginkan.

Hal yang sama juga harus terjadi melalui TOD. Di sana, masyarakat akan diajarkan budaya disiplin, antre, dan membiasakan naik transportasi umum.

Anies mengatakan TOD bukan barang baru di Jakarta. Ia mencontohkan, kawasan Jatinegara hingga Senen adalah TOD pada zaman dahulu kala. Anies mengingatkan bahwa budaya baru TOD akan diciptakan melalui konsep baru itu.

Kepada pegawai PT MRT, Anies meminta agar kawasan transit Dukuh Atas bisa on quality, on schedule, dan on budget.

"Kalau tiga itu dipenuhi, bisa menjadi milestone baru di Jakarta," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com