BEKASI, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi ojek online dari Uber berbondong-bondong mendatangi kantor Go-Jek di Ruko Emerald Sumarecon, Bekasi, Kamis (29/3/2018).
Mereka datang untuk mendaftarkan diri sebagai mitra Go-Jek. "Ini sudah dari pagi. Berangsur-angsur makin banyak. Kita mau jadi mitra Go Jek saja karena Uber sudah akan ditutup," ucap Fitra (29), mitra Uber yang tinggal di Kranji saat ditemui Rabu siang.
Baca juga : Hasil Rapat dengan Tiga Menteri, Go-Jek dan Grab Akan Naikkan Tarif
Kedatangan mereka untuk menindaklanjuti keputusan Uber yang menutup layanannya setelah diakuisisi Grab. Mereka kemudian memutuskan untuk mencoba beralih menjadi mitra aplikator lain.
Aldo (27), pengemudi Uber, menyampaikan bahwa ia dan rekan-rekannya memilih Go Jek karena kantornya lebih dekat dari tempat tinggal mereka.
Selain itu, persyaratan menjadi mitra Go-Jek, kata dia, lebih sederhana dibanding Grab.
"Ini tinggal STNK, SIM dan KTP. Sama memperlihatkan aplikasi Uber yang masih aktif. Kalau Grab paling dekat dengan Cikarang, syaratnya juga ribet," ucap Aldo.
Dari pantauan Kompas.com, pada pukul 15.00 WIB, para pengemudi mulai membubarkan diri setelah tahu kuota pendaftaran hari ini terpenuhi.
Baca juga : Pengendara Ojek Online Uber Ramai-ramai Daftar Grab di Srengseng
Mereka akan kembali datang pada Sabtu (31/3/2018) setelah menyerahkan daftar nama masing-masing kepada seorang kapten yamg membawahi 20 orang mitra. Sebelumnya, Uber akan menghentikan layanannya di Indonesia terhitung 8 April 2018. Hal itu dilakukan setelah Uber diakuisisi Grab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.